KOMPAS.com - Tembung lingga adalah semua jenis bahasa Jawa yang asli, utuh, belum diubah, dan tanpa tambahan apapun.
Dalam bahasa Indonesia, tembung lingga dapat disebut sebagai kata dasar. Berikut penjelasan mengenai tembung lingga bahasa Jawa:
Ciri-ciri tembung lingga
Adapun ciri-ciri tembung lingga bahasa Jawa, yaitu:
- Berupa kata asli
- Belum mendapatkan imbuhan kata apapun (awalan kata maupun akhiran kata)
- Setiap tembung lingga bisa dijadikan tembung andhahan
- Termasuk golongan jenis kata bebas
Jenis tembung lingga
Tembung lingga terbagi menjadi tiga jenis, yakni:
Tembung lingga ana kang dumadi saka sakwanda
Tembung lingga ana kang dumadi saka sakwanda merupakan jenis tembung lingga yang terdiri atas satu suku kata. Dalam bahasa Indonesia, wanda berarti suku kata.
Baca juga: Tembung Yogaswara: Pengertian, Contoh
Jenis tembung lingga ini juga disebut dengan tembung wod. Berikut contoh tembung lingga ana kang dumadi saka sakwanda, sebagai berikut:
- Buk
- Bom
- Blas
- Bak
- Dik
- Gas
- Gong
- Lem
- Ler
- Lur
- Nak
- Nom
- Nul
- Moh
- Ntok
- Pak
- Rak
- Sak
- Tik
- Tul
- Wong
Tembung lingga rong wanda
Tembung lingga rong wanda adalah jenis tembung lingga yang berasal dari dua suku kata. Beberapa contoh dari tembung lingga rong wanda, yaitu:
- Ambyar
- Angin
- Batin
- Bantal
- Cacing
- Ciwit
- Dolan
- Deleng
- Gawa
- Goreng
- Jupuk
- Jaluk
- Kethok
- Kesel
- Lare
- Lungguh
- Mangan
- Meja
- Omah
- Pangan
- Pupus
- Sapu
- Sregep
- Tangan
- Turu
Baca juga: Tembung Plutan: Pengertian, Contoh
Tembung lingga telung wanda
Tembung lingga telung wanda adalah jenis tembung lingga yang berasal dari tiga suku kata. Contoh tembung lingga telung wanda, sebagai berikut:
- Angkasa
- Budaya
- Bekakas
- Berlian
- Gamelan
- Garuda
- Mustika
- Merpati
- Karipan
- Kapiran
- Kelinci
- Kulino
- Kethoprak
- Perkara
- Pesawat
- Rekasa
- Samudra
- Segara
- Semesta
- Semangka
Baca juga: Tembung Pepindhan: Contoh dan Artinya
Contoh kalimat tembung lingga
Berikut contoh kalimat tembung lingga:
- Hega adus ing kali wingi sore
- Kursi ing kelas rusak kabeh
- Omah kae dituku Pak Camat
- Ihsan ora bisa turu merga ngombe wedhang kopi
- Yuna sinau gamelan ing sanggar seni
- Bapak mancing menyang segara
- Rosa mangan buah mangga
- Riski mulih tekan omah numpak bis
- Bapak buka toko karo ibu
Referensi:
- Padmosoekotjo, S. (1996). Paramasastra Jawa. Surabaya: P.T. Citra Jaya Murti.
- Drs. Imam Sutardjo, M. (2014). Kawruh Basa saha Kasusastran Jawi. Surakarta: Bukutujju.
- Budi Anwar. (n.d). Baboning Pepak Basa Jawa. Sidoarjo: Genta Group Production
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.