KOMPAS.com - Dalam Bahasa Indonesia, ada berbagai jenis majas yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dalam berbagai cara. Salah satu majas tersebut adalah majas sinekdoke.
Pernahkah kamu mendengar tentang majas sinekdoke?
Majas sinekdoke adalah majas yang menyatakan sebagian untuk seluruh bagian atau seluruh bagian untuk sebagian.
Maksudnya, majas ini bisa digunakan ketika kamu ingin menyatakan sebagian dari sesuatu yang mewakili keseluruhan sesuatu tersebut atau sebaliknya.
Baca juga: Majas Metonimia: Pengertian dan Contohnya
Misalnya, ketika kamu melihat kalimat "Indonesia memenangkan pertandingan bola piala dunia".
Kata "Indonesia" bukan berarti seluruh rakyat Indonesia yang ikut bertanding pada piala dunia, tetapi hanya pemain bolanya saja yang bertanding.
Artinya, kata "Indonesia" sebagai sebuah keseluruhan bagian mewakili pemain bola yang merupakan sebagian dari keseluruhan rakyat Indonesia tersebut.
Umumnya, majas sinekdoke digunakan untuk menambah variasi dan keindahan bahasa, seperti pada peribahasa dan karya sastra.
Berdasarkan jenisnya, majas sinekdoke dibagi menjadi dua, yaitu:
Baca juga: Majas Simile: Pengertian dan Contohnya
Pars pro toto adalah majas sinekdoke yang menyatakan sebagian dari keseluruhan bagian.
Pada majas jenis ini, satu bagian atau sebagian dari benda merujuk kepada seluruh bagian dari benda tersebut.
Contoh pars pro toto adalah sebagai berikut:
Baca juga: 30 Contoh Kalimat Majas Personifikasi
Totem to parte adalah majas sinekdoke yang menyatakan keseluruhan dari sebagian.
Jenis majas ini, keseluruhan bagian dari suatu benda dianggap mewakili satu bagian atau sebagian dari benda tersebut.
Contoh totem to parte adalah sebagai berikut:
Baca juga: Homonim: Pengertian dan Contohnya
Referensi: