KOMPAS.com - Cabang filsafat yang mengkaji bagaimana metode/cara yang valid dalam mencari pengetahuan yaitu epistemologi.
Sebelum menjelaskan cabang-cabang filsafat, tahukah kalian mengenai pengertian filsafat itu sendiri?
Dilansir dari buku Filsafat Ilmu (2022) oleh ALo Liliweri, pengertian filsafat adalah pemikiran kritis rasional, kurang lebih sistematis tentang sifat umum dunia (metafisika atau teori keberadaan), pembenaran keyakinan (epistemologi atau teori pengetahuan), dan perialu hidup (etika) atau teori nilai.
Baca juga: Apa Maksud Pancasila merupakan Filsafat? Ini Penjelasannya...
Epistemologi termasuk dalam cabang filsafat. Dirangkum dari buku Filsafat Ilmu (2011) oleh A. Susanto, berikut 12 cabang filsafat:
Logika adalah ilmu yang membicarakan teknik-teknik untuk mempeoleh kesimpulan dari suatu perangkat bahan tertentu. Logika terbagi ke dalam dua cabang utama, yakni logika deduktif dan induktif.
Logika deduktif merupakan logika yang membicarakan susuna proposisi-proposisi dan penyimpulan yang sifatnya keharusan berdasarkan susunannya.
Sementara, loguka induktif mencoba untuk menarik kesimpulan dari susunan proposisi-proposisi yang spesifik dengan memperhatikan sifat-sifat dari bahan yang diamati.
Metodologi merupakan sebagaimana yang ditunjukkan oleh pernyataan, yakni ilmu pengetahuan atau mata pelajaran tentang metode, dan khususnya metode ilmiah.
Metafisika yaitu hal-hal yang terdapat sesudah fisika, hal-hal yang terdapat di balik yang tampak.
Menurut Aristoteles, metafisika disebut sebagai ilmu pengetahuan mengenai yang ada sebagai yang ada, yang dilawankan dengan yang ada sebagai yang digerakkan atau yang ada sebagai yang dijumlahkan.
Metafisika juga diartikan sebagai bagian pengetahuan manusia yang berkaitan dengan pertanyaan mengenai hakikat yang ada yang terdalam.
Baca juga: Pengertian Filsafat Komunikasi dan Manfaat Mempelajarinya
Ontologi berbicara asas-asas rasional dari yang ada, sedangkan kosmologi membicarakan asas-asa rasional dari yang ada secara teratur.
Ontologi berusaha mengetahui esensi yang terdalam dari ayang ada, sementara kosmologi berusaha untuk mengetahui ketertiban serta susunannya.
Epistemologi merupakan cabang filsafar yang menyelidiki asal mual, susunan, metode-metode dan sahnya pengetahuan. Terdapat dua macam pertanyaan berkaitan dengan epistemologi:
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat dinamakan pertanyaan epistemologi kefilsafatan dan berkaitan erat dengan ilmu jiwa.