优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Apa Arti Asap Hitam dalam Konklaf Pemilihan Paus? Ini Maknanya!

优游国际.com - 08/05/2025, 09:00 WIB
Mufit Apriliani

Penulis

Sumber ,

优游国际.com - Ribuan pasang mata tertuju pada cerobong asap Kapel Sistina saat proses konklaf pemilihan Paus 2025 berlangsung.

Ada dua jenis asap yang akan dikeluarkan oleh cerobong kapel, yaitu hitam atau putih, di mana keduanya memiliki makna masing-masing.

Pada konklaf pemilihan Paus 7 Mei 2025, asap hitam sempat mengepul pada cerobong Kapel Sistina pada Rabu (7/5/2025) malam waktu Vatikan.

Lalu, apa arti asap hitam dalam konklaf pemilihan Paus 2025? Yuk, ketahui juga tentang pengertian dan proses dalam konklaf tersebut!

Baca juga: Konklaf 2025 Resmi Dimulai, Dunia Menanti Paus Baru

Makna asap hitam dan putih di konklaf pemilihan Paus 2025

Salah satu momen paling dinantikan dalam konklaf pemilihan Paus adalah munculnya asap dari cerobong di atas Kapel Sistina.

Warna asap ini memiliki arti yang sangat spesifik dan menjadi satu-satunya komunikasi resmi dengan umat Katolik dan dunia luar selama proses pemilihan tertutup berlangsung.

Mengutip laman , asap hitam yang muncul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina pada Rabu (7/5/2025) pukul 21.00 waktu setempat menandakan bahwa pemungutan suara pertama telah diadakan di konklaf dan telah berakhir tanpa terpilihnya Paus baru.

Sebelumnya, asap diperkirakan akan keluar pada pukul 19.00 waktu setempat, namun sekitar 45.000 orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus baru mendapatkan hasil pada pukul 21.00.

Waktu ini satu jam lebih lama jika dibandingkan saat pemilihan Paus Fransiskus di tahun 2013 lalu.

Dibandingkan asap hitam, puluhan ribu umat Katolik tengah menunggu asap putih yang keluar dari cerobong di atas Kapel Sistina. Asap putih ini menandakan bahwa Paus baru telah terpilih.

Baca juga: Konklaf 2025 dalam Angka, Ini Sederet Fakta Menarik Pemilihan Paus Baru

Bagaimana warna asap dalam konklaf terbentuk?

Melansir , asap hitam bukan terjadi secara alami, melainkan berasal dari hasil pembakaran surat suara yang telah digunakan dalam pemungutan suara.

Pada zaman dahulu, jerami basah dan kering dicampur dengan surat suara untuk menghasilkan asap hitam atau putih.

Namun kini, setelah setiap putaran pemilihan, surat suara dibakar bersama bahan kimia khusus yang menghasilkan warna hitam atau putih.

Dalam sehari, bisa dilakukan hingga empat kali pemungutan suara, yaitu pada pagi, siang, sore, dan malam, lalu asap hitam atau putih akan muncul setelah setiap setiap sesi selesai.

Waktu kemunculan asap diperkirakan muncul sekitar pukul 10.30 pagi, 12.00 siang, 17.30 sore, dan setelah pukul 19.00 malam waktu Vatikan.

Baca juga: Menanti Asap Putih dari Kapel Sistina, Pemilihan Paus Baru Dimulai Hari Ini

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau