优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Apa Itu Sampah Residu dan Contohnya? Waspadai Dampaknya!

优游国际.com - 15/05/2025, 10:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Setiap kali kita membuang popok bekas, pembalut, atau sedotan plastik, mungkin kita merasa sudah melakukan yang benar, memasukkannya ke tempat sampah dan membiarkannya dibawa oleh petugas kebersihan.

Tapi, pernahkah kita bertanya, ke mana sebenarnya sampah-sampah itu pergi? Apakah semuanya bisa didaur ulang? Di sinilah kita mengenal istilah sampah residu.

Sampah residu adalah jenis limbah yang tidak bisa didaur ulang atau terurai, seperti popok, plastik multilayer, dan styrofoam, yang jika tidak dikelola dengan benar dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.

Untuk lebih memahami apa itu sampah residu dan contohnya, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Baca juga: 5 Akibat Membuang Sampah Sembarangan yang Sering Diabaikan

Pengertian sampah residu

Sampah residu adalah jenis sampah yang tidak bisa diolah lebih lanjut, baik melalui proses daur ulang maupun pengomposan.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Panduan Zer Waste to Landfill untuk Kegiatan Penanganan Sampah Domestik (2018), sampah residu mencakup limbah anorganik yang tidak dapat didaur ulang, tidak terurai, atau belum ada teknologi pengolahannya secara efektif.

Contoh sampah residu antara lain:

  • Produk kebersihan pribadi: popok sekali pakai, pembalut bekas.
  • Kemasan fleksibel: plastik multilayer seperti sachet kopi, bumbu instan, dan bungkus makanan ringan.
  • Limbah rumah tangga lainnya: sedotan, styrofoam, tisu bekas, kain perca, gypsum, karet, dan puntung rokok.
  • Kaca dan bahan sintetis lainnya yang sulit dihancurkan atau diproses kembali.

Sampah residu ini biasanya dibuang ke dalam bak sampah berwarna abu-abu, menandakan bahwa jenis sampah ini tidak bisa lagi digunakan ulang atau diolah lebih lanjut.

Baca juga: Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Tema, Tujuan, dan Cara Mengolah 

Alasan mengapa suatu material menjadi sampah residu

Tidak semua sampah bisa diperlakukan sama. Beberapa material dikategorikan sebagai sampah residu karena lima alasan utama menurut :

1. Merusak mesin daur ulang

Bahan seperti cling wrap atau plastik tipis sangat fleksibel sehingga mudah terbelit dan merusak mesin daur ulang.

2. Mengandung potensi penyakit

Popok dan pembalut bekas bisa mengandung kotoran, darah, atau liur. Meski sudah dicuci, risiko kontaminasi tetap tinggi, membahayakan petugas dan lingkungan.

3. Sulit dipisahkan materialnya

Plastik multilayer seperti sachet terdiri dari berbagai jenis bahan yang harus dipisah manual. Tanpa teknologi khusus, proses ini memakan waktu dan sumber daya besar.

Baca juga: Mengapa Sampah Plastik Dapat Mencemari Lingkungan? Ini Penjelasannya ....

4. Nilai daur ulang rendah

Contohnya, kertas buram atau tisu bekas. Meski bisa didaur ulang, hasilnya sangat rendah kualitasnya, sehingga tidak diterima oleh banyak bank sampah.

5. Biaya daur ulang terlalu tinggi

Bahan tekstil misalnya, butuh teknologi mahal dan energi besar untuk didaur ulang, sehingga banyak mitra daur ulang menganggapnya tidak layak diproses.

Mengapa sampah residu jadi masalah lingkungan yang serius?

Karena tidak bisa diolah kembali, sampah residu berakhir di tempat pembuangan akhir atau dibakar. Ini membawa dampak jangka panjang bagi lingkungan.

Menurut Ni Made Cantika Kumala Dewi dan Kadek Julia Mahadewi dalam Penerapan Pengelolaan Sampah Residu terhadap Lingkungan di Kelurahan Sanur (2025), sampah residu sulit terurai dan bisa mencemari tanah, air, dan udara selama ratusan tahun.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Plastik untuk Terurai?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau