KOMPAS.com - Kejuaraan Dunia Formula E tidak hanya soal beradu kecepatan di lintasan. Lebih dari sekadar balap mobil, Formula E juga menjadi "medan perang" teknologi masa depan yang ramah lingkungan.
Indonesia siap menyambut ajang balap mobil bertenaga listrik paling bergengsi, ABB FIA Formula E World Championship.
Indonesia bakal menjadi tuan rumah seri kesembilan Kejuaraan Dunia Formula E musim 2021-2022.
Balapan bakal digelar di Jakarta International e-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/6/2022) dengan tajuk Jakarta E-Prix.
Sebanyak 22 pebalap dari 11 tim bakal bersaing untuk menjadi juara pada edisi perdana Formula E Jakarta.
Berbeda dengan penyelenggaraan seri Formula One (F1) yang biasanya memakan waktu tiga hari, ajang Formula E mengusung konsep balapan satu hari selesai.
Itu artinya, rangkaian latihan bebas, kualifikasi dan race bakal dilaksanakan pada hari yang sama.
Menggunakan mobil-mobil balap bertenaga listrik yang bebas emisi, Formula E menjadi tempat untuk beradu kecepatan, teknologi, dan strategi.
Dilansir dari laman resmi Formula E dan Enel X, berikut 优游国际.com merangkum lima hal yang wajib diketahui tentang mobil balap Formula E.
1. Cara Kerja Mobil Formula E
Saat ini, Kejuaraan Dunia Formula E menggunakan mobil generasi terbaru yang disebut Gen2. Semua tim peserta Formula E memakai bodi mobil, sasis, baterai, dan suspensi depan yang sama.
Tiga hal yang berbeda di antara tim-tim pabrikan adalah bagian mesin atau powertrain, suspensi belakang, dan perangkat lunak.
Perusahaan teknologi Enel X yang menjadi salah satu partner resmi Formula E menjelaskan, mesin mobil balap Formula E terdiri dari tiga bagian yaitu inverter, motor atau generator, dan transmisi.
Inverter akan mengambil tenaga listrik yang dihasilkan baterai, lalu mengubahnya dari arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) yang digunakan untuk menggerakkan roda.
Adapun, mobil balap Formula E menggunakan penggerak roda belakang dengan sistem transmisi yang dirahasiakan oleh masing-masing tim.
2. Baterai Mobil Formula E
Berbeda dengan balapan F1 yang menggunakan sistem lap atau putaran, race Formula E dilaksanakan selama 45 menit plus satu lap.
Dengan mobil Gen2 yang menggendong baterai berkapasitas lebih besar, para pebalap tidak perlu lagi bertukar mobil saat balapan seperti pada saat masih menggunakan mobil generasi pertama.
Mobil Formula E Gen2 menggunakan baterai berkapasitas 52 kWh yang mampu menghasilkan daya maksimal sebesar 200 kW saat balapan dan 250 kW saat kualifikasi. Baterai tersebut diletakkan di belakang pebalap.
3. Kecepatan Mobil Formula E
Mobil balap generasi terkini Formula E mampu mencapai kecepatan maksimal 280 km/jam.
Dengan tenaga maksimal sebesar 250 kW, mobil tersebut mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu hanya 2,8 detik!
4. Attack Mode dan Fanboost di Formula E
Mobil Formula E juga dilengkapi dengan pelindung kepala Halo, sama seperti di mobil F1. Bedanya, Halo di mobil Formula E dilengkapi dengan lampu LED bisa menyala sesuai dengan mode yang digunakan oleh si pebalap.
Pada saat balapan, seluruh pebalap memiliki satu fitur yang wajib digunakan yaitu Attack Mode. Tenaga maksimal Attack Mode adalah 235 kW yang dapat dilihat dari lampu LED di Halo yang menyala biru.
Cara menggunakan Attack Mode adalah pebalap menekan tombol khusus di setir, lalu mengarahkan mobilnya ke zona aktivasi yang berada di lintasan.
Jumlah dan durasi Attack Mode akan diumumkan satu jam sebelum balapan. Jadi, Attack Mode di setiap balapan bakal berbeda-beda sehingga tim harus cerdik memanfaatkan fitur tersebut.
Selain Attack Mode, pada balapan Formula E juga terdapat mode Fanboost. Fanboost merupakan mode dalam ajang Formula E yang mengajak para penonton untuk memilih lima pebalap favorit melalui voting.
Lima pebalap dengam jumlah voting terbanyak akan mendapat tenaga tambahan sebesar 250 kW selama 5 detik yang dapat digunakan oleh pebalap setelah balapan berjalan selama 22 menit.
Pebalap yang menggunakan mode Fanboost dapat dilihat dari lampu LED Halo yang menyala ungu.
5. Spesifikasi Mobil Formula E
Sesuai misinya, mobil balap Formula E tidak hanya dirancang agar bisa melaju cepat. Mobil-mobil balap ini juga dibangun dengan mempertimbangkan efisiensi dan pastinya ramah lingkungan.
Berikut adalah spesifikasi mobil Gen2 yang kini digunakan pada Kejuaraan Dunia Formula E.
/sports/read/2022/05/31/17000038/jakarta-e-prix-2022-5-hal-yang-wajib-diketahui-tentang-mobil-balap-formula