优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bagindo Azizchan: Peran, Perjuangan, dan Akhir Hidup

优游国际.com - 29/07/2021, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber

Bahkan, Bagindo langsung memimpin perlawanan terhadap Belanda tersebut. 

Setelah ia dilantik menjadi Wali Kota Padang, ia berkunjung ke markas besar Sekutu. 

Bagindo mengadakan perundingan dan memutuskan setuju untuk bekerja sama menanggulangi keamanan di Kota Padang. 

Aksi lain yang dilakukannya untuk menjaga keamanan Kota Padang adalah menandatangani naskah Linggarjati pada 25 Maret 1947. 

Namun, setelah penandatanganan tersebut situasi justru semakin gawat. Belanda mau menang sendiri. 

Baca juga: Nuku Muhammad Amiruddin: Masa Muda, Perjuangan, dan Pertempuran

Akhir Hidup

Bagindo Azizchan wafat pada 19 Juli 1947. 

Menurut hasil visum di Rumah Sakit Tentara Dr. Reksodiwiryo, Ganting, ia meninggal karena terkena benda tumpul dan ada tiga bekas tembakan di wajahnya. 

Untuk menghormati jasa dan pengorbanannya, nama Bagindo diabadikan menjadi nama jalan di beberapa kota di Padang dan Bukittinggi. 

Melalui SK Presiden RI No. 082/TK/2005, 9 November 2005, ia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. 

Pada 7 November 2005, Bagindo menerima Bintang Mahaputera Adipradana. 

Referensi: 

  • Fatimah, Siti. Emizal Amri. Yasrina Ayu. (2010). Pahlawan Nasional dari Kota Padang. Mestika Zed. hal 111-114. 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau