KOMPAS.com - Bangsa Sumeria merupakan bangsa tertua yang mendiami wilayah Mesopotamia di Asia Barat.
Peradaban bangsa Sumeria mulai muncul sekitar 4500 SM, dan mencapai puncak kejayaan ketika mampu mendirikan kota-kota pemerintahan yang disebut negara kota, seperti Ur, Uruk, dan Kish.
Bangsa Sumeria juga menghasilkan banyak penemuan penting dalam sejarah manusia, seperti roda, tulisan, teknik pertanian, dan masih banyak lainnya.
Namun, pada akhirnya, kekuasaan Sumeria atas Mesopotamia harus runtuh pada sekitar 2000 SM.
Lantas, apa penyebab runtuhnya kekuasaan Sumeria di Mesopotamia?
Baca juga: Peninggalan Bangsa Sumeria: Penemuan dan Hasil Kebudayaan
Bangsa Sumeria yang terdiri dari beberapa negara kota seperti Ur, Uruk, dan Kish, terlibat dalam perebutan kekuasaan.
Para penguasa dari beberapa negara kota tersebut saling berambisi untuk menguasai.
Antarnegara kota ingin memiliki kekuasaan atas negara kota lainnya dan ingin memiliki pengaruh yang lebih luas.
Akibatnya, kekuasaan bangsa Sumeria atas wilayah Mesopotamia menjadi lemah dan perhatian terhadap perkembangan kehidupan sosial masyarakatnya pun berkurang.
Selain itu, perebutan kekuasaan tersebut mengakibatkan kebijakan politik luar negeri bangsa Sumeria terabaikan, yang membuat kondisinya semakin melemah.
Baca juga: Kehidupan Sosial Bangsa Sumeria
Ketika bangsa Sumeria mengalami kejayaan di Mesopotamia, bangsa Akkadia juga mengembangkan peradaban di sekitarnya.
Dalam perkembangannya, bangsa Akkadia menjadi kekuatan politik besar di Mesopotamia, yang mulai menghancurkan kekuasaan bangsa Sumeria.
Adapun tokoh yang memimpin bangsa Akkadia menaklukkan bangsa Sumeria adalah Raja Sargon.
Raja Sargon tidak diketahui secara pasti kapan memulai pemerintahannya, tetapi masa kekuasaannya berlangsung hingga 2279 SM.
Dengan memanfaatkan melemahnya bangsa Sumeria karena perebutan kekuasaan, Raja Sargon segera menaklukkan wilayah-wilayah yang dikuasai Sumeria.
Pada masa Raja Sargon inilah, kekuasaan bangsa Sumeria di Mesopotamia berakhir dan digantikan dengan Kekaisaran Akkadia.
Referensi: