优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Dampak Peristiwa Rengasdengklok bagi Kemerdekaan Indonesia

优游国际.com - 04/05/2025, 18:00 WIB
Ahmad Yasin

Penulis

KOMPAS.com - Peristiwa Rengasdengklok merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini memantik percepatan kemerdekaan Indonesia.

Rengasdengklok merupakan sebuah daerah kecil yang terletak ke arah utara dari jalan raya Jakarta-Cirebon. Saat ini, Rengasdengklok masuk dalam Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pada 1945, Rengasdengklok menjadi daerah tempat Soekarno dan Hatta diculik, sebelum kemudian memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Berikut ini kronologi Peristiwa Rengasdengklok dan dampaknya terhadap berdirinya negara Indonesia.

Baca juga: Peranan Achmad Soebardjo dalam Peristiwa Rengasdengklok

Kronologi peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok dilatarbelakangi oleh tersiarnya kabar bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Kondisi ini menyebabkan kekosongan kekuasaan terjadi di wilayah Indonesia. Terlebih, pihak Sekutu tidak segera mendarat di area pendudukan Jepang.

Kelompok pemuda, yang antara lain disokong oleh Sutan Sjahrir, merespon peristiwa ini. Mereka mendesak Soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Sebelumnya, tokoh-tokoh Indonesia telah menyusun persiapan sendiri untuk menyatakan merdeka melalui rangkaian sidang PPKI. Mohammad Hatta juga telah bekerja keras menyiapkan konstitusi pada 15 Agustus 1945.

Baca juga: Tujuan Dibentuknya PPKI

Akan tetapi, para pemuda menganjurkan Soekarno dan Hatta untuk segera mengambil alih kekuasaan. Lantaran dwitunggal itu terlihat tak bisa digoyahkan, para pemuda menyusun skenario penculikan.

Pada 16 Agustus 1945, bertepatan dengan bulan Ramadan, Soekarno, bersama istri dan anak, serta Hatta, baru saja selesai makan sahur. Para pemuda diam-diam masuk ke rumah dan menculik mereka.

Soekarno dan Hatta, yang sesungguhnya memiliki agenda rapat dengan PPKI pada pukul 10.00 pagi, akhirnya tak bisa hadir. Pemuda membawa mereka ke garnisun Peta di Rengasdengklok.

Dalih pemuda adalah melindungi Soekarno dan Hatta dari pemberontakan Peta dan Heiho. Namun, mereka kemudian menyadari bahwa ini tidak terjadi dan hanya cara untuk mendesak proklamasi kemerdekaan.

Keberadaan Soekarno dan Hatta diketahui Achmad Soebardjo dan berhasil menjemputnya.

Baca juga: Kenapa Tanggal 18 Agustus Diperingati sebagai Hari Konstitusi?

Hasil dari Peristiwa Rengasdengklok

Hasil dari Peristiwa Rengasdengklok adalah percepatan proses kemerdekaan Indonesia. Usai kembali ke Jakarta, perumusan teks proklamasi segera dilakukan di rumah Laksamana Maeda, Jl. Imam Bonjol No. 1 Jakarta.

Selanjutnya, pada 17 Agustus 1945 sekitar pukul 10.00 pagi, Soekarno dan Hatta membacakan teks proklamasi di rumah yang beralalamatkan Jalan Pegangsaan Timur No. 56.

Pernyataan kemerdekaan Indonesia ini segera tersebar ke dalam negeri maupun luar negeri. Kabar tersebut disiarkan lewat radio, spanduk, poster, mural, surat kabar, selebaran, koran, dan terbitan-terbitan cetak lain.

Baca juga: Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Dengan dipicu oleh Peristiwa Rengasdengklok, proklamasi kemerdekaan kemudian menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia menegakkan kedaulatannya. Hal ini setidaknya bisa terangkum dalam 5 poin:

  1. Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai puncak perjuangan Indonesia melawan penjajah.
  2. Menegaskan diri bahwa Indonesia mampu terbebas dari kolonialisme dan penindasan bangsa lain sehingga berhak menentukan nasib sendiri.
  3. Memulai sebuah revolusi berupa pengambil alihan kekuasaan dari otoritas sebelumnya dengan membentuk segala perangkat untuk melaksanakan negara baru.
  4. Bukti kemampuan bangsa Indonesia mampu menyatakan diri sebagai negara merdeka tanpa intervensi Jepang.
  5. Fase penting Indonesia untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan makmur.

 

Refrensi:

  • Bob Hering. 2003. Soekarno: Bapak Indonesia Merdeka 1901-1945. Jakarta: Hasta Mitra.
  • M.C. Ricklefs. 2010. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
  • Bella Febrianti, (2024), "Peristiwa Rengasdengklok Menjadi Pembuka Kemerdekaan Indonesia", JEJAK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP UNJA, Vo. 4(2), 20-31.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau