KOMPAS.com - Peristiwa Rengasdengklok merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini memantik percepatan kemerdekaan Indonesia.
Rengasdengklok merupakan sebuah daerah kecil yang terletak ke arah utara dari jalan raya Jakarta-Cirebon. Saat ini, Rengasdengklok masuk dalam Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pada 1945, Rengasdengklok menjadi daerah tempat Soekarno dan Hatta diculik, sebelum kemudian memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Berikut ini kronologi Peristiwa Rengasdengklok dan dampaknya terhadap berdirinya negara Indonesia.
Baca juga: Peranan Achmad Soebardjo dalam Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok dilatarbelakangi oleh tersiarnya kabar bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Kondisi ini menyebabkan kekosongan kekuasaan terjadi di wilayah Indonesia. Terlebih, pihak Sekutu tidak segera mendarat di area pendudukan Jepang.
Kelompok pemuda, yang antara lain disokong oleh Sutan Sjahrir, merespon peristiwa ini. Mereka mendesak Soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Sebelumnya, tokoh-tokoh Indonesia telah menyusun persiapan sendiri untuk menyatakan merdeka melalui rangkaian sidang PPKI. Mohammad Hatta juga telah bekerja keras menyiapkan konstitusi pada 15 Agustus 1945.
Baca juga: Tujuan Dibentuknya PPKI
Akan tetapi, para pemuda menganjurkan Soekarno dan Hatta untuk segera mengambil alih kekuasaan. Lantaran dwitunggal itu terlihat tak bisa digoyahkan, para pemuda menyusun skenario penculikan.
Pada 16 Agustus 1945, bertepatan dengan bulan Ramadan, Soekarno, bersama istri dan anak, serta Hatta, baru saja selesai makan sahur. Para pemuda diam-diam masuk ke rumah dan menculik mereka.
Soekarno dan Hatta, yang sesungguhnya memiliki agenda rapat dengan PPKI pada pukul 10.00 pagi, akhirnya tak bisa hadir. Pemuda membawa mereka ke garnisun Peta di Rengasdengklok.
Dalih pemuda adalah melindungi Soekarno dan Hatta dari pemberontakan Peta dan Heiho. Namun, mereka kemudian menyadari bahwa ini tidak terjadi dan hanya cara untuk mendesak proklamasi kemerdekaan.
Keberadaan Soekarno dan Hatta diketahui Achmad Soebardjo dan berhasil menjemputnya.
Baca juga: Kenapa Tanggal 18 Agustus Diperingati sebagai Hari Konstitusi?
Hasil dari Peristiwa Rengasdengklok adalah percepatan proses kemerdekaan Indonesia. Usai kembali ke Jakarta, perumusan teks proklamasi segera dilakukan di rumah Laksamana Maeda, Jl. Imam Bonjol No. 1 Jakarta.
Selanjutnya, pada 17 Agustus 1945 sekitar pukul 10.00 pagi, Soekarno dan Hatta membacakan teks proklamasi di rumah yang beralalamatkan Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
Pernyataan kemerdekaan Indonesia ini segera tersebar ke dalam negeri maupun luar negeri. Kabar tersebut disiarkan lewat radio, spanduk, poster, mural, surat kabar, selebaran, koran, dan terbitan-terbitan cetak lain.
Baca juga: Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia
Dengan dipicu oleh Peristiwa Rengasdengklok, proklamasi kemerdekaan kemudian menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia menegakkan kedaulatannya. Hal ini setidaknya bisa terangkum dalam 5 poin:
Refrensi: