KOMPAS.com - Apolinario Mabini adalah perdana menteri pertama Filipina yang menjabat pada tahun 1899.
Ia juga dikenal sebagai seorang pendidik, pengacara, negarawan, dan juru bicara gerakan Revolusi Filipina yang menulis konstitusi untuk Republik Filipina Pertama, yang berumur pendek.
Dikenal sebagai "otak" Revolusi Filipina, Mabini memainkan peran besar dalam merumuskan dan mengarahkan gerakan nasionalis Filipina melawan penjajahan Spanyol, kemudian melawan pendudukan Amerika Serikat.
Berikut ini biografi Apolinario Mabini.
Baca juga: Front Pembebasan Nasional Moro, Organisasi Muslim di Filipina
Apolinario Mabini lahir pada 23 Juli 1864, di Barrio Talaga di Tanauan, Batangas, sekitar 69 kilometer di selatan Manila.
Ia merupakan anak kedua dari delapan bersaudara dalam sebuah keluarga miskin.
Ibunya adalah pedagang pasar bernama Dionisia Maranan dan ayahnya, Inocencio Leon Mabini, adalah seorang petani yang buta huruf.
Latar belakang keluarga tidak mempengaruhi semangat belajar Mabini, yang tumbuh menjadi siswa cerdas dan bisa menempuh pendidikan di sekolah berkualitas.
Apolinario Mabini bersekolah di Tanawan, di bawah asuhan Simplicio Avelino. Saat itu, untuk mendapatkan kamar dan makan, ia sambil bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan asisten penjahit.
Ia kemudian dipindahkan ke sekolah yang dikelola oleh pendidik terkenal, Fray Valerio Malabanan.
Pada 1881, di usia 17 tahun, Mabini mendapat beasiswa di Colegio de San Juan de Letran di Manila, dan akhirnya meraih gelar sarjana hukum pada 1894, dari Universitas Santo Tomás.
Riwayat pendidikan inilah yang memberinya landasan intelektual yang kuat untuk memahami dan mengarahkan gerakan revolusioner di negaranya.
Baca juga: Jose Rizal, Pahlawan Kebanggaan Filipina
Sejak menjalani studinya, Apolinario Mabini sudah aktif mendukung gerakan reformasi, yang menyerukan perubahan pada pemerintahan kolonial Spanyol.
Pada 1894, Mabini berjuang melalui strategi kooperatif dengan membantu mendirikan Badan Kompromi, untuk menegosiasikan perlakuan yang lebih baik dari para pejabat Spanyol.
Di tahun berikutnya, Mabini menjadi sekretaris Badan Kompromi dan resmi bekerja sebagai pengacara di kantor hukum di Manila.