KOMPAS.com - Nisfu Syaban adalah salah satu malam istimewa dalam Islam yang jatuh di pertengahan bulan Syaban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah.
Dalam Islam, Nisfu Syaban memiliki makna yang mendalam dan keutamaan besar bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai malam yang penuh dengan berkah dan rahmat. Dalam ajaran Islam, malam ini diyakini sebagai waktu di mana Allah SWT menetapkan takdir bagi hamba-Nya untuk tahun mendatang.
Rasulullah SAW pun memperbanyak ibadah pada malam ini, seperti shalat, dzikir, dan doa.
Salah satu keistimewaan utama dari Nisfu Syaban adalah pengampunan dari Allah SWT.
Di malam ini, Allah membuka pintu maaf-Nya bagi siapa saja yang bertobat dan memohon ampun.
Oleh sebab itu, banyak umat Islam memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan ibadah serta memperbanyak doa demi mendapatkan ampunan-Nya.
Puasa Nisfu Syaban menjadi salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan pada pertengahan bulan Syaban, menjelang Ramadhan.
Baca juga: Niat Puasa Nisfu Syaban 2025: Waktu, Keutamaan, dan Tata Caranya
Berdasarkan kalender hijriyah 2025, tanggal 1 Syaban 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Februari 2025.
Adapun, Nisfu Syaban berasal dari kata “Nisfu” yang artinya “pertengahan”, sehingga merujuk pada tanggal 15 Syaban dalam kalender hijriyah.
Menurut perhitungan kalender tanggal 15 Syaban 1446 H jatuh pada hari Jumat, 14 Februari 2025.
Untuk itu, puasa Nisfu Syaban 2025 dapat dilakukan pada siang hari Jumat, 14 Februari 2025. Sedangkan, malam Nisfu Syaban dimulai sejak Kamis 13 Februari 2025 Magrib.
Baca juga: Niat Puasa Nisfu Syaban 2025: Keutamaan, Waktu Pelaksanaan, dan Manfaatnya
Sebelum menjalankan puasa Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu, yaitu:
Nawaitu sauma ghadin an ada’i sunnati nisfi sya’bana lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Nisfu Syaban esok hari karena Allah Ta’ala."
Puasa Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Pada tahun 2025, puasa Nisfu Syaban jatuh pada Jumat, 14 Februari.