优游国际

KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dari jabatan Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI menjadi Staf Khusus (Stafsus) Panglima TNI.

Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang diterbitkan pada 14 Maret 2025.

Mutasi tersebut bukan tanpa alasan. Mayjen Novi Helmy dimutasi untuk menjalankan tugas baru sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto.

"Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.L.P. dari Danjen Akademi TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI (untuk penugasan sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog," ujar Hariyanto dalam keterangannya, dikutip pada Senin (17/3/2025).

Novi Helmy resmi menjabat sebagai Dirut Bulog sejak 7 Februari 2025 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025 yang dikeluarkan pada tanggal yang sama. Keputusan ini sekaligus mengakhiri masa jabatan Wahyu Suparyono sebagai Dirut Bulog sebelumnya.

Baca juga:

Kontroversi Penunjukan Mayjen Novi Helmy sebagai Dirut Bulog

Dilansir dari 优游国际.com (17/03/2025), penunjukan Novi Helmy sebagai pimpinan Bulog menuai pro dan kontra. Koalisi masyarakat sipil menyoroti bahwa jabatan ini belum masuk dalam daftar 10 jabatan sipil yang diperbolehkan untuk diisi oleh perwira aktif TNI sesuai Undang-Undang TNI.

Di sisi lain, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa Novi Helmy telah meninggalkan status militernya saat diangkat menjadi Dirut Bulog.
"Kan sudah ditinggalin tentaranya," ujar Maruli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Dengan keputusan ini, Novi Helmy resmi berpindah dari lingkungan militer ke dunia bisnis pangan nasional, membawa tantangan baru dalam kepemimpinannya di Bulog.

Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul Mutasi TNI, Mayjen Novi Helmy Jadi Stafsus Panglima untuk Penugasan Dirut Bulog, Klik untuk baca: