Pertanyaan ini sering ditanyakan masyarakat terkait program vaksinasi dosis ketiga atau booster oleh pemerintah.
Termasuk juga pertanyaan apabila vaksin 1 dan 2 AstraZeneca, lalu vaksin 3 atau vaksin boosternya apa?
Simak penjelasan Kementerian Kesehatan RI terkait pertanyaan tersebut dalam artikel di bawah ini.
Penjelasan Kemenkes RI
Mengutip informasi di laman covid19.go.id, Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran terbaru untuk memperbaharui Ketentuan Pelaksanaan Vaksin Booster yang berlaku sejak 27 Januari 2022.
Disebutkan, pelaksanaan Vaksinasi Program Dosis Lanjutan (booster) dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum.
"Tanpa menunggu target capaian vaksinasi 70 persen dan dosis 1 lansia minimal 60 persen," demikian edaran Kemenkes RI yang diteken Dirjen Maxi Rononuwu, 27 Januari 2022.
Vaksin 1 dan 2 Sinovac, vaksin 3 apa?
Disebutkan, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan:
Vaksin 1 dan 2 AstraZeneca, vaksin 3 apa?
Untuk sasaran dengan dosis primer Astra Zeneca maka diberikan:
Vaksin Booster Fokus Gunakan AstraZeneca di Triwulan 1
Sementara itu, informasi di laman resmi Kementerian Kesehatan menunjukkan, pemerintah mulai memfokuskan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin AstraZeneca pada tiga bulan pertama.
"Untuk triwulan 1 tahun 2022 alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk Vaksin AstraZeneca mengingat ketersediaan stok vaksin yang cukup banyak," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmidzi di kantor Kemenkes, Jakarta, (29/1).
Sesuai dengan ketentuan, vaksin AstraZeneca dapat digunakan dengan interval 8 -12 minggu, namun untuk mempercepat pencapaian dosis primer maka vaksin AstraZeneca diberikan dengan interval 8 minggu.
Nah, itulah penjelasan Kemenkes RI terkait apabila vaksin 1 dan 2 Sinovac maka vaksin boosternya adalah AstraZeneca atau Pfizer.
/tren/read/2022/02/12/190000165/vaksin-1-dan-2-sinovac-lalu-vaksin-3-apa-ini-penjelasan-kemenkes-ri