优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Akan Ada Kontrasepsi untuk Kucing Tanpa Perlu Kebiri, Seperti Apa Bentuknya?

KOMPAS.com - Sterilisasi atau kebiri kucing merupakan upaya untuk menekan populasi kucing yang tak terkendali.

Selain menekan populasi, sterilisasi juga menurunkan tingkat stres saat musim kawin, serta risiko penyakit pada kucing.

Namun, di masa depan, tindakan ini dapat menjadi pilihan kedua lantaran studi terbaru menemukan potensi adanya metode kontrasepsi nonbedah untuk kucing.

Tim peneliti yang dipimpin ahli biologi reproduksi Harvard University, David Pepin, telah mengembangkan metode kontrasepsi terapi gen yang aman untuk mengendalikan populasi kucing.

"Apa yang ditemukan dalam studi ini benar-benar bisa mengatasi masalah overpopulasi kucing liar," ujar Direktur Penelitian Hewan Cincinnati Zoo & Botanical Garden, Bill Swanson, dikutip dari CNN.

Bentuk kontrasepsi nonbedah pada kucing

Studi metode kontrasepsi kucing ini bermula dari temuan David Pepin tentang hormon yang ada di folikel ovarium, lapisan sel di sekitar sel telur mamalia.

Untuk mempelajari fungsi hormon lebih lanjut, tim peneliti pun menyuntikkan gen produksi hormon ke tikus betina.

"Sangat mengejutkan, itu pada dasarnya mematikan sebagian besar aktivitas ovarium pada hewan pengerat dan membuat mereka benar-benar tidak subur," kata Pepin.

Dari penemuan itu, Pepin dan rekan-rekan berpikir untuk mencoba mengembangkan alat kontrasepsi nonbedah pada hewan mamalia seperti kucing dan anjing.

Tim peneliti kemudian bekerja sama dengan organisasi nirlaba Michelson Found Animals Foundation yang berbasis di California, Amerika Serikat.

Dilansir dari laman National Geographic, para peneliti bekerja dengan sembilan ekor kucing betina untuk menguji dampak hormon pada mamalia ini.

Sejumlah enam kucing menerima suntikan gen hormon, sedangkan tiga lainnya mendapat suntikan tanpa kandungan gen.

Gen yang telah disuntikkan terintegrasi ke dalam DNA sel otot kucing dan terus memompa hormon selama bertahun-tahun.

Kondisi tersebut menghambat perkembangan folikel, sehingga kantong kecil ini tidak pernah melepaskan sel telur untuk pembuahan.

Kucing tidak hamil setelah kawin

Sayangnya, penyelidikan lebih lanjut memperlihatkan masih ada folikel aktif yang masih mampu memproduksi estrogen dalam jumlah mendekati normal.

"Beberapa folikel masih aktif, tetapi tidak matang seperti biasanya, mereka kerdil," ujar Pepin.

Kendati demikian, selama kurun waktu percobaan, folikel kucing yang telah disuntikkan gen hormon benar-benar "mereda".

Sementara itu, dalam uji coba kawin antara dua kucing yang telah mendapat suntikan dengan kucing jantan subur, tampak pengobatan hormon ini telah menghentikan kesuburan.

Pasalnya, dua kucing tersebut tidak ada yang mengalami kehamilan. Sebaliknya, tiga kucing tanpa suntikan gen memiliki dua hingga empat anak setelah kawin.

Kondisi tersebut membuktikan, meski kadar estrogen tampak normal, suntikan gen hormon berdampak pada penghambatan ovulasi dan menyebabkan kemandulan.

"Kami sangat optimistis bahwa ini akan menjadi produk yang berguna. Akan tetapi itu tentu tidak akan terjadi dalam satu atau dua tahun ke depan," ungkap Swanson.

Menurut dia, studi yang terbit dalam Nature Communications ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanannya.

/tren/read/2023/06/26/153000765/akan-ada-kontrasepsi-untuk-kucing-tanpa-perlu-kebiri-seperti-apa-bentuknya-

Terkini Lainnya

Terakhir Besok, Ini Syarat Daftar Lowongan Kerja Bank Indonesia 2025

Terakhir Besok, Ini Syarat Daftar Lowongan Kerja Bank Indonesia 2025

Tren
Benarkah Obat dari Psikiater Sebabkan Sebagian Ingatan Menghilang? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Benarkah Obat dari Psikiater Sebabkan Sebagian Ingatan Menghilang? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Tren
21 Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Tinggi-Sangat Tinggi Mei-Juni 2025, Mana Saja?

21 Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Tinggi-Sangat Tinggi Mei-Juni 2025, Mana Saja?

Tren
Syarat Membuat SKCK, Apa Saja Dokumen yang Perlu Dipersiapkan?

Syarat Membuat SKCK, Apa Saja Dokumen yang Perlu Dipersiapkan?

Tren
Cara Lihat KK Online di HP, Gratis dan Bisa Pakai Aplikasi

Cara Lihat KK Online di HP, Gratis dan Bisa Pakai Aplikasi

Tren
Cara Daftar Garuda ID untuk Beli Tiket Indonesia vs China, Klik garuda-id.pssi.org

Cara Daftar Garuda ID untuk Beli Tiket Indonesia vs China, Klik garuda-id.pssi.org

Tren
Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki, Mata, dan Lidah

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki, Mata, dan Lidah

Tren
380 Tokoh Film Internasional Tanda Tangani Surat Terbuka Kutuk Pembungkaman terhadap Konflik di Gaza

380 Tokoh Film Internasional Tanda Tangani Surat Terbuka Kutuk Pembungkaman terhadap Konflik di Gaza

Tren
Siapa Saja Korban PHK yang Bisa Klaim JKP Berupa 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan?

Siapa Saja Korban PHK yang Bisa Klaim JKP Berupa 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan?

Tren
Cara Beli Tiket Indonesia Vs China melalui Aplikasi Livin' By Mandiri

Cara Beli Tiket Indonesia Vs China melalui Aplikasi Livin' By Mandiri

Tren
Urine Berbusa Tanda Penyakit Apa? Ini 6 Daftar Kemungkinannya

Urine Berbusa Tanda Penyakit Apa? Ini 6 Daftar Kemungkinannya

Tren
5 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kanker Kandung Kemih

5 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kanker Kandung Kemih

Tren
Bisakah Indonesia Punya Sistem Peringatan Gempa via Notifikasi HP? Ini Kata BMKG

Bisakah Indonesia Punya Sistem Peringatan Gempa via Notifikasi HP? Ini Kata BMKG

Tren
Tragedi Metrojet 9268 Tahun 2015, Pesawat Meledak di Angkasa akibat Bom di Kaleng Soda

Tragedi Metrojet 9268 Tahun 2015, Pesawat Meledak di Angkasa akibat Bom di Kaleng Soda

Tren
Ciri-ciri pada Kulit yang Menandakan Kanker, Ketahui Sebelum Terlambat

Ciri-ciri pada Kulit yang Menandakan Kanker, Ketahui Sebelum Terlambat

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke