KOMPAS.com - Sejumlah artikel kanal Tren menarik minat pembaca sepanjang Sabtu (31/8/2024) hingga Minggu (1/9/2024) pagi.
Informasi tentang sorotan media asing soal "Raja Jawa" yang jadi pemicu darurat demokrasi di Indonesia menjadi artikel yang paling banyak dibaca dalam 24 jam terakhir.
Pembaca juga tertarik dengan artikel tentang "Goo Hara Law" disahkan di Korea Seletan, manfaat daun sirih merah, beredar kabar Pertalite tak dijual per 1 September, serta pembatasan Pertalite untuk motor dan mobil tertentu.
Berikut artikel terpopuler kanal Tren pada Sabtu:
1. Media asing soal "Raja Jawa" picu darurat demokrasi
Sebuah artikel yang terbit dalam sebuah media Inggris, The Economist menyoroti "Raja Jawa" yang disebut jadi pemicu darurat demokrasi Indonesia.
Dalam artikel berjudul The King of Java inflames an Indonesian "democratic emergency" yang terbit pada Kamis (29/8/2024), The Economist menyebut berbagai upaya yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo untuk mempertahankan kekuasaan.
Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut: Media Asing Sebut Raja Jawa Jadi Pemicu Darurat Demokrasi Indonesia.
2. Korea Selatan sahkan "Goo Hara Law"
Majelis Nasional Korea Selatan mengesahkan revisi Undang-Undang Sipil yang dikenal sebagai Undang-Undang Goo Hara, Kamis (28/8/2024).
Undang-Undang ini akan mencegah orangtua mendapatkan hak waris dari anak mereka yang meninggal karena mengabaikan tugas membesarkan anak.
Diajukan pertama kali pada 2020 oleh saudara laki-laki mendiang Goo Hara, Koo Ho-in, UU ini dilatarbelakangi oleh kisruh perselisihan hak waris yang melibatkan ibunya.
Padahal sang ibu telah menelantarkan mereka sejak masih kecil.
Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Goo Hara Law Resmi Disahkan, Orangtua di Korsel yang Abaikan Anaknya Tak Berhak Mendapat Warisan.
3. Manfaat daun sirih
Daun sirih merah dikenal sebagai bahan pengobatan tradisional yang berpotensi mengobati beberapa penyakit.
Diketahui, daun sirih merah juga mengandung flavonoid dan alkaloid, senyawa dari golongan fenol.
Dua kandungan tersebut dapat menghambat bakteri patogenik Escherecia coli, Candida albicans, dan secara terbatas bakteri Staphylococcus aureus.
Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Daun Sirih Merah Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? Berikut 7 Daftarnya.
4. Pertalite disebut tak akan dijual lagi 1 September
Bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite disebut tidak akan dijual lagi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina mulai 1 September 2024.
Kabar tersebut salah banyak beredar di media sosial X (Twitter) pada Jumat (30/8/2024).
Kendati demikian, Pertamina memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoaks.
Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Beredar Kabar Pertalite Tak Akan Dijual Lagi di SPBU per 1 September, Ini Bantahan Pertamina.
5. Pembatasan Pertalite untuk mobil dan motor tertentu
Daftar mobil dan motor yang disebut akan dilarang membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite mulai 1 Oktober 2024, ramai di media sosial.
Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400 sentimeter kubik (cc) dan motor di atas 250 cc tak boleh memberi Pertalite per 1 Oktober 2024.
Benarkah demikian? Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Motor 250 CC dan Mobil 1.400 CC ke Atas Disebut Tak Boleh Beli Pertalite mulai Oktober, Benarkah?
/tren/read/2024/09/01/053000065/-populer-tren-media-asing-sebut-raja-jawa-pemicu-darurat-demokrasi