优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengenal Angin Monsun, Siklus hingga Dampaknya

优游国际.com - 10/01/2020, 15:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi angin monsun Asia akan melintas di Sulawesi Selatan selama 4 hari, mulai 9-12 Januari 2020.

Fenomena ini menyebabkan meningkatnya penambahan massa udara basah, pola pertemuan massa udara dari laut Jawa hingga Sulawesi. Akibatnya muncul gelombang tinggi, banjir hingga tanah longsor.

Merujuk pada jurnal Sekilas Sistem Monsum Asia-Australia (2015) karya Sandy Hardian, istilah monsun juga disebut dengan munsoon atau moonsun.

Secara tradisional muson atau monsun digunakan untuk merujuk pada iklim yang terlihat nyata berubah secara musiman.

Angin monsun adalah angin yang berhembus secara periodik, minimal 3 bulan.

Antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan dan berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.

Monsun menjadi angin musiman yang bersifat periodik dan biasanya terjadi di Samudera Hindia dan Asia.

Munculnya angin monsun ditandai dengan curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Waspadai Hujan Ekstrem hingga Februari 2020

Kepala Bagian Humas BMKG Taufan mengatakan angin monsun merupakan siklus yang memang selalu ada di wilayah Indonesia, terutama di musim hujan.

Monsun di Indonesia selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya Monsun Asia.

"Yang pasti tetap waspada selama Januari-Februari ini di semua wilayah Indonesia, karena hampir semua wilayah Indonesia masuk musim penghujan," kata Taufan ketika dihubungi 优游国际.com, Kamis (09/01/2020).

Pemanasan global

Angin monsun mirip dengan angin laut, namun memiliki skala yang lebih kuat dan lebih konstan.

Merujuk , ada beberapa jenis monsun, yaitu 'summer monsoon', 'winter monsoon', dan 'Asian-Australian monsoon'.

Monsun Asian-Australia membentang dari utara ke pantai Pasifik Rusia.

Sistem angin monsun besar ini kemudian membentang ke Samudera Hindia. Akhirnya mencapai ujungnya di pantai India di Afrika.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanda-tanda Penyumbatan Darah di Jantung yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda-tanda Penyumbatan Darah di Jantung yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Mengenal Sejarah dan Perayaan Waisak di Indonesia

Mengenal Sejarah dan Perayaan Waisak di Indonesia

Tren
Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan, Berikut 7 Cirinya

Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan, Berikut 7 Cirinya

Tren
75 Ucapan Selamat Waisak 2025, Cocok untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

75 Ucapan Selamat Waisak 2025, Cocok untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Tren
Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Disepelekan, Apa Saja?

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Disepelekan, Apa Saja?

Tren
3 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kerusakan pada Ginjal

3 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kerusakan pada Ginjal

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 11-12 Mei 2025

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 11-12 Mei 2025

Tren
Robot AI 'Mengamuk' di China: Urgensi Standar Keamanan dan Regulasi

Robot AI "Mengamuk" di China: Urgensi Standar Keamanan dan Regulasi

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Pakistan Targetkan Penyimpanan Rudal dalam Serangan Balasan ke India

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Pakistan Targetkan Penyimpanan Rudal dalam Serangan Balasan ke India

Tren
Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Tren
Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Tren
Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Tren
Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Tren
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

Tren
Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau