KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan layanan Self Check Up atau self assesment via online untuk deteksi dini virus corona pada Rabu (18/3/2020).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur Benny Sampirwanto membenarkan kabar tersebut.
"Betul dan yang mengakses super banyak" kata Aries kepada 优游国际.com, Sabtu (21/3/2020).
Per Sabtu (21/3/2020) pukul 11.30 WIB, total pengunjung telah mencapai 1.182.510.
Masyarakat yang ingin melakukan self check up untuk deteksi virus corona bisa mengakses di laman ini: .
Baca juga: Mengapa Kasus Covid-19 di Italia Melonjak dan Angka Kematiannya Melebihi China?
Menjawab pertanyaan
Dalam laman tersebut, masyarakat diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan, seperti gejala yang dirasakan, baik ringan maupun berat.
Setelah selesai menjawab semua pertanyaan, hasil identifikasi akan langsung muncul.
Di bawah hasil identifikasi, tersedia call center dan rumah sakit di Jawa Timur yang bisa dihubungi oleh masyarakat kapan pun.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, layanan self check up itu sebagai langkah antisipatif pemerintah.
Menurut Khofifah, self check up bisa digunakan untuk melakukan identifikasi ketika seseorang merasakan gejala virus corona.
"Kami melakukan antisipasi dengan self check up yang ada di web kami. Ini memungkinkan mereka untuk bisa melakukan identifikasi dini ketika ada batuk, flu, demam dan seterusnya," kata Khofifah, dikutip dari pemberitaan 优游国际 TV, Jumat (20/3/2020).
Dengan memanfaatkan layanan self check up, Khofifah menyebut bahwa masyarakat akan dipandu sampai dengan call center dan tim Pinere (Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging).
Baca juga: Mengenal Pulau Galang, Kamp Pengungsian yang Akan Jadi Lokasi Observasi Penyakit Infeksi Menular
Dipandu rumah sakit rujukan
Bahkan, apabila masyarakat nantinya melanjutkan konsultasi, maka layanan tersebut akan memberi panduan sampai dengan rumah sakit rujukan terdekat.