KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan resep Dalgona Coffee, baru-baru ini. Dalgona Cofee dapat dibuat dengan cara mengaduk kopi instan hingga menghasilkan buih atau busa lalu mencampurnya dengan susu cair.
Berbondong-bondong orang mencoba resep minuman kekinian tersebut, namun beberapa orang cenderung merasakan rasa mulas ketika minum kopi.
Sejumlah orang yang merasakan mulas setelah minum kopi pun membagikan kisahnya di Twitter.
"Team yang gabakalan ngikutin trend dalgona coffee.
alias minum kopi bukannya nikmat malah bikin mules.
dahlah," tulis akun @sintakayaknyaa dalam twitnya, 2 April 2020.
Baca juga: Selain Kopi, Berikut Minuman yang Bisa Menganggu Kesehatan Anak
team yang gabakalan ngikutin trend dalgona coffee.
alias minum kopi bukannya nikmat malah bikin mules.dahlah
— Sinta (@sintakayaknyaa)
Twit miliknya menjadi ramai, bahkan unggahan tersebut telah di re-twit sebanyak 560 kali dan disukai sebanyak lebih dari 7.500 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Ungkapan lain pun dituliskan oleh akun @rakiyanrocky pada 25 April 2020.
minum kopi selalu bikin mules
— ranacita (@rakiyanrocky)
"Minum kopi selalu bikin mules," tulis dia.
Baca juga: Ramai soal Bayi Minum Kopi, pada Usia Berapa Anak Boleh Minum Kopi?
Lantas, apa yang membuat perut kita mulas saat minum kopi?
Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi, SpGK menjelaskan bahwa penyebab rasa mulas muncul dari kandungan caffein atau kafein.
"Kopi dengan kandungan zat aktif caffein, dapat menyebabkan rasa mulas, karena efek perangsangan kopi terhadap saluran cerna," ujar Inge saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (30/4/2020).
Menurutnya, pada beberapa kasus, orang yang memiliki kepekaan terhadap kafein dapat menambah rasa mulas.
Inge mengungkapkan, salah satu cara untuk mengurangi rasa mulas, jika ingin mengonsumsi kopi, bisa dengan mengurangi jumlah kopi yang ingin dikonsumsi.
"Mungkin dengan mengurangi jumlahya ya, tetapi untuk saya, sedikit atau banyak, mengonsumsi kopi membuat perut saya selalu juga menjadi tidak nyaman. Kecuali kopi yang hanya aroma ya," katanya lagi.
Baca juga: Viral Orangtua Berikan Kopi pada Bayinya, Hati-hati Takikardia
Sementara itu, cara ampuh yang dinilai mampu menghilangkan rasa mulas, yakni tidak mengonsumsi kopi pada saat memang tidak ingin tiba-tiba merasa mulas.
Misalnya, ketika Anda sedang menghadiri seminar atau acara penting lain, di mana rasa mulas akan sangat mengganggu konsentrasi dan kesenangan.
Terkait kandungan kafein pada kopi, Inge menjelaskan ada sejumlah manfaat kafein yang berguna bagi tubuh.
"Caffein di antaranya dapat mempercepat pergerakan usus (saluran cerna), meningkatkan metabolisme, sehingga banyak perannya di antaranya untuk menyegarkan (tidak mengantuk), menghilangkan sakit kepala dan juga dipakai pada orang yang ingin menurunkan berat badan," terang Inge.
Baca juga: Kasus Orangtua Beri Kopi pada Bayi, Susu Kedelai Bisa Jadi Alternatif
Dilansir dari Medical News Today, Senin (16/10/2017), disebutkan bagaimana kerja kafein saat masuk ke dalam tubuh Anda.
Dijelaskan bahwa kafein adalah stimulan dan obat yang paling umum digunakan di dunia. Setiap hari, jutaan orang mengkonsumsinya untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Di tengah mitos dan kontroversi tentang apakah kafein baik atau buruk bagi kita, bukti menunjukkan bahwa konsumsi kopi moderat dapat membawa manfaat dan risiko.
Namun, konsumsi kafein yang tinggi mungkin tidak menyehatkan.
Selain itu, dalam tren yang berkembang saat ini menambahkan kafein ke dalam minuman dan makanan ringan yang tidak secara alami mengandung kafein telah menimbulkan kekhawatiran baru.
Food and Drug Administration (FDA) menganggap, kafein sebagai obat dan zat tambahan makanan. Mereka merekomendasikan asupan maksimum 400 mg sehari.
Dalam obat-obatan resep dan bebas (OTC), kafein digunakan untuk mengobati kelelahan dan kantuk, dan untuk meningkatkan efek dari beberapa penghilang rasa sakit.
Hal tersebut memiliki sekelompok obat yang disebut stimulan sistem saraf pusat (SSP).
Sementara, makanan yang mengandung kafein dapat membantu memulihkan kewaspadaan mental.
Baca juga: Viral Informasi Kopi Sebabkan Kolesterol dan Hipertensi, Benarkah?
Penggunaan kafein sebagai bantuan kewaspadaan hanya sesekali. Hal ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan waktu tidur dan tidak seharusnya digunakan secara teratur untuk tujuan "begadang berlebih".
Di Amerika Serikat (AS), lebih dari 90 persen orang dewasa menggunakan kafein secara teratur, dengan konsumsi rata-rata lebih dari 200 miligram kafein per hari.
Tindakan ini jelas memberikan kafein lebih daripada dua cangkir kopi 6 ons atau lima kaleng minuman ringan 12 ons.
Meski beberapa makanan dan minuman mengandung kafein, namun konsumsi kafein berlebih atau melampaui batas anjuran yang disarankan akan menimbulkan risiko.
Sebanyak 75 mg kafein dapat meningkatkan perhatian dan kewaspadaan, dan dosis 160 hingga 600 mg dapat meningkatkan kewaspadaan mental, kecepatan berpikir, dan daya ingat.
Namun, kafein bukan pengganti tidur.
Baca juga: Berkaca dari Kasus Orangtua Berikan Kopi ke Bayinya, Ini Minuman Sehat untuk Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.