KOMPAS.com - Kanker prostat adalah kondisi ketika terjadi perkembangan sel yang tidak wajar di daerah prostat, yaitu kelenjar kecil dalam sistem reproduksi pria.
Prostat berbentuk seperi buah kenari dan terletak di bawah kandung kemih, serta berfungsi dalam membantu memproduksi air mani.
Hingga kini, penyebab pasti kanker prostat belum sepenuhnya diketahui.
Namun, menurut American Cancer Society, sejumlah faktor seperti keturunan, mutasi genetik, hingga infeksi menular seksual (IMS) disebut dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ini.
Yang menjadi perhatian, kanker prostat kerap tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Banyak penderita baru menyadari adanya gangguan setelah kanker memasuki stadium lanjut, saat gejala mulai terasa, salah satunya bisa terlihat dari perubahan pada urine.
Karena itu, penting bagi para pria untuk mewaspadai setiap perubahan pola buang air kecil sebagai salah satu deteksi dini terhadap kemungkinan kanker prostat.
Semakin cepat kanker prostat dideteksi, kian besar pula peluang untuk mencegah komplikasi serius.
Lalu, seperti apa ciri-ciri urine yang bisa menandakan kanker prostat?
Baca juga: 4 Ciri Urine yang Menandakan Penyakit Batu Ginjal
Karena letak prostat yang berada tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing, gangguan pada prostat bisa langsung memengaruhi proses buang air kecil.
Perubahan ini bisa terlihat dari kebiasaan buang air kecil yang tidak normal hingga perubahan warna urine.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri urine yang bisa jadi menandakan adanya kanker prostat:
Dilansir dari Cleveland Clinic, kanker pada prostat dapat memberikan tekanan pada kandung kemih dan uretra.
Oleh karena itu, kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya sering kencing dan terkadang merasa terdesak untuk buang air kecil, terutama di malam hari.
Sebaliknya, kanker prostat juga dapat menyebabkan retensi urine atau urinary retention.