Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, tersiar informasi yang menyebut DKI Jakarta akan lockdown pada akhir pekan depan.
Disebutkan, lockdown di Ibu Kota itu akan berlangsung mulai Jumat (12/2/2021) malam hingga Senin (15/2/2021) pagi.
Adapun informasi tersebut diklaim bersumber dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya mengumumkan soal hal itu di media televisi.
Dari penelusuran tim Cek Fakta 优游国际.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Setelah dilakukan penelusuran, ada sejumlah akun Facebook yang menyebarkan informasi tidak benar tersebut.
Di antaranya, yakni akun Facebook , , , dan .
Link arsip dapat dilihat di , , , dan .
Berikut narasi yang tersebar:
"sdh lihat/ nontonn TV blm.
Barusan di umumkan oleh
Jokowi presiden
Mulai tgl 12 hari jumaat jam
8.00 malam sp tgl 15 hari senen pagi jam.5.00 Jkt
Lockdown tidak boleh keluar
Rumah sama sekali dan toko2 .S.M .Rest. semua tutup. Semua hrs diam dirumah.
harus sedia bahan makanan buat masak di
Rumah jgn main.
Keluar rumah di tangkap lgs
Di Swap . Dan di denda besar sekali. HATI.
WARNING".
Informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan ini ternyata juga menyebar di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Terdapat sejumlah artikel dari media mainstream yang memberitakan perihal kebenaran informasi tersebut, salah satunya adalah 优游国际.com.
Artikel yang yang diterbitkan 优游国际.com pada Jumat (5/2/2021) itu berjudul "".
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menegaskan, informasi tentang DKI Jakarta akan lockdown mulai Jumat (12/2/2021) malam hingga Senin (15/2/2021) pagi adalah hoaks.
Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek ulang kebenaran pesan-pesan yang beredar di WhatsApp dan media sosial lainnya.
"Broadcast ini adalah tidak benar. Broadcast ini salah. Dengan adanya broadcast yang tidak benar, akan berdampak negatif bagi siapa saja," kata Argo dalam diskusi daring yang digelar Kementerian Kesehatan, Jumat (5/2/2021).