KOMPAS.com - Di media sosial, ramai perbincangan soal beredarnya informasi yang menyebutkan layanan kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) online di daerah ditutup sementara karena ada ancaman hacker.
Informasi itu dibagikan oleh sejumlah akun Facebook, salah satunya akun di grup Facebook Wong Brudu, Kamis (3/6/2021).
"PENGUMUMAN. Kepada Bpk/Ibu Camat, Mohon bantuannya untuk disampaikan kepada masyarakat melalui kepala desa bahwa pelayanan dispendukcapil secara online sementara di tutup karena ada ancaman hacker yang telah menyusup ke beberapa kab/ kota. Trm kasih," tulis pemilik akun.
Baca juga: Viral, Video Kolam Renang Gantung Tembus Pandang di London, seperti Apa Persisnya?
Berikutnya, pesan yang sama juga dibagikan oleh akun di grup Facebook Info Lantas dan Kriminal Jombang, Kamis (3/6/2021).
Isi narasi pesan yang diunggah pun tidak jauh berbeda.
"PENGUMUMAN. pelayanan dispendukcapil secara online sementara di tutup. Kepada Bpk/Ibu Camat. Mohon bantuannya untuk disampaikan kepada masyarakat melalui kepala desa bahwa pelayanan dispendukcapil secara online sementara di tutup karena ada ancaman hacker yang telah menyusup ke beberapa kab/ kota. Trm kasih," tulis pengunggah.
Benarkah pelayanan dukcapil online dimatikan sementara karena ada ancaman hacker?
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah membenarkan adanya penonaktifan sementara layanan dukcapil online di sejumlah daerah.
Namun, yang dimatikan hanya layanan online dengan internet publik yang tersambung dengan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara langsung.
"Jadi daerah-daerah kan membuat layanan-layanan online ya, yang layanan online lewat WhatsApp tetap dilanjutkan. Yang layanan online lewat internet publik tidak tersambung dengan data SIAK boleh dilanjutkan," ujar dia saat dihubungi 优游国际.com melalui sambungan telepon, Jumat (4/6/2021) siang.
"Nah, yang sedang dicek itu yang layanan online dengan internet publik yang tersambung dengan data SIAK secara langsung," jelas Zudan.
Baca juga: Video Viral Aksi Kejar-kejaran Mobil Patwal Vs Honda Brio seperti Game GTA, Apa yang Terjadi?
Zudan menjelaskan, alasan penonaktifan sementara layanan online tersebut untuk maintenance keamanan data.
Ketika ditanya apakah penonaktifan itu karena adanya serangan hacker yang telah menyusup, Zudan membantahnya.
"Enggak, untuk maintenance aja," ujar Zudan.
Akan tetapi, dia tak memungkiri bahwa memang setiap hari selalu ada serangan hacker di semua pengelola data center kependudukan.
Oleh karena itu, dilakukan maintenance untuk lebih meningkatkan keamanan dan kewaspadaan.
"Setiap hari serangan hacking itu selalu ada, kita lebih hati-hati saja, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan biar dicek dulu semua, aman atau tidak, begitu," kata Zudan.
Baca juga: Viral, Video Polisi Bintang Dua Ingatkan Anak Buah untuk Tidak Sombong karena Jabatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.