KOMPAS.com - Kasus baru infeksi virus corona masih terus dilaporkan di sejumlah negara.
Melansir pada Kamis (22/7/2021) pukul 05.30 WIB, virus penyebab Covid-19 ini telah menginfeksi 192.757.320 orang secara global.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 175.220.106 orang sembuh dan virus menewaskan 4.141.486 orang di seluruh dunia.
Berikut lima negara dengan kasus infeksi terbanyak:
1. Amerika Serikat: 35.127.367 kasus, 29.451.765 sembuh, 625.729 orang meninggal dunia.
2. India: 31.256.793 kasus, 30.421.762 sembuh, dan 419.021 orang meninggal dunia.
3. Brazil: 19.473.954 kasus, 18.124.621 orang sembuh, 545.604 orang meninggal dunia.
4. Rusia: 6.030.240 kasus, 150.705 orang meninggal dunia.
5. Perancis: 5.911.601 kasus, 111.554 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.
Baca juga: 5 Negara yang Kirimkan Bantuan Saat Gelombang Kedua Covid-19 Amuk Indonesia
Varian Delta Covid-19 yang sangat menular diperkirakan akan menjadi varian yang dominan selama beberapa bulan mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (21/7/2021).
Varian yang pertama kali terdeteksi di India tersebut saat ini telah dilaporkan di 124 wilayah.
Sebaran varian Delta telah menyumbang lebih dari tiga perempat spesimen yang diurutkan di banyak negara besar.
“Diharapkan itu akan dengan cepat bersaing dengan varian lain dan menjadi garis keturunan dominan yang beredar selama beberapa bulan mendatang,” ujar Badan Kesehatan PBB melansir , Kamis (22/7/2021).
Dari tiga varian virus corona lainnya sebagai berikut:
Menurut urutan SARS-CoV-2 yang diajukan ke inisiatif sains global GISAID, selama empat minggu hingga 20 Juli, prevalensi Delta melebihi 75 persen di beberapa negara.
Angka ini termasuk di Australia, Bangladesh, Botswana, Inggris, China, Denmark, India, Indonesia, Israel, Portugal, Rusia, Singapura, dan Afrika Selatan.
Laporan WHO pada 18 Juli 2021, secara keseluruhan sebanyak 3,4 juta kasus COVID-19 baru dilaporkan dalam seminggu, naik sebesar 12 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Pada tingkat ini, diharapkan jumlah kumulatif kasus yang dilaporkan secara global dapat melebihi 200 juta dalam tiga minggu ke depan.