优游国际

KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) memiliki helikopter full combat SAR mission EC-725.

Helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia ini adalah seri terakhir dari "keluarga" Super Puma yang diklaim telah terbukti ketangguhannya dalam medan pertempuran.

Berita perihal helikopter EC-725 ini menjadi yang paling banyak mendapatkan perhatian pembaca di laman Tren.

Selain itu, ada pula berita mengenai penukaran uang baru untuk Lebaran 2022 yang sudah mulai dibuka, daftar daerah penghentian siaran TV analog, aturan perjalanan terbaru, hingga 26 menteri Sri Lanka mengundurkan diri.

Selengkapnya, berikut ini berita Populer Tren sepanjang Senin (4/4/2022) hingga Selasa (5/4/2022).

1. Spesifikasi helikopter tempur EC-725 TNI AU

Helikopter full combat SAR mission EC-725 dapat digunakan untuk berbagai macam misi, seperti troops transport, search and rescue (SAR).

Selain itu, helikopter EC-725 juga dapat digunakan untuk bertempur karena dilengkapi dengan persenjataan lengkap.

Helikopter full combat SAR mission EC-725 telah tersertifikasi Sea State 6, dan memiliki pelampung di bagian bawah untuk kondisi emergency yang mengharuskan mendarat di laut atau perairan.

Helikopter full combat SAR mission EC-725 dilengkapi dengan Light Spectrolab SX16 FP dan Hoist, untuk mencari dan mengevakuasi korban.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Spesifikasi Helikopter Tempur EC-725 Buatan PT DI, Bisa Mendarat di Laut!