KOMPAS.com - Hari Pramuka diperingati setiap tahun di Indonesia pada 14 Agustus.
Pada tahun ini, peringatan Hari Pramuka sekaligus menjadi momentum 60 tahun kiprah Gerakan Pramuka di Indonesia.
Sebagai informasi, pembentukan Gerakan Pramuka berlandaskan pada Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Sementara itu, Hari Pramuka yang diperingati tiap 14 Agustus ditetapkan berdasarkan hari pelantikan Ketua Majelis Pimpinan Nasional Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961.
Untuk merayakan dan memperingati Hari Pramuka 2022 Anda bisa memasang Twibbon dan membagikannya ke media sosial.
Baca juga: Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857
Berikut sejumlah link twibbon Hari Pramuka 2022:
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Selamat Hari Pramuka!
Baca juga: Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857
Berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 062 Tahun 2022, tema Hari Pramuka ke-61 tahun 2022 adalah "Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa".
Sementara, logo Hari Pramuka 2022 dibuat oleh R Andi Widjanarko.
Logo Hari Pramuka 2022 dapat dilihat .
Dilansir dari laman , awal mula Gerakan Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.
Empat tahun setelahnya, NPO berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).
Pada tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama di Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
Baca juga: Hari Pramuka, Memahami Makna Praja Muda Karana...
Didirikannya JPO justru memicu sejumlah gerakan nasional sejenis lainnya, seperti Hizbul Wahton (HM) pada 1918, Jong Java Padvinderij (JJP) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS).
Adapun penyatuan organisasi pandu dari NPO dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) menjadi Indonesische Padvinderij Organisatie (INPO) pada 1926.
Melihat banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder.
Oleh karena itu, KH Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.
Baca juga: INFOGRAFIK: Sejarah Hari Pramuka
Infografik: Sejarah Hari Pramuka