KOMPAS.com - Fenomena solstis terjadi pada Kamis, 22 Desember 2022.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang terjadi pada 21 Desember malam, tahun ini puncak fenomena solstis berlangsung pada 22 Desember 2022 pagi.
Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menyampaikan, fenomena solstis terjadi pada 22 Desember 2022 pukul 04.49 WIB.
"Untuk tahun 2022, Solstis Desember terjadi pada 22 Desember pukul 04.49.14 WIB atau 05.49.14 Wita atau 06.49.14 WIT," ujar Andi kepada 优游国际.com, Sabtu (17/12/2022).
Lantas, apa itu solstis?
Andi menjelaskan, fenomena solstis merupakan fenomena astronomis biasa. Solstis berasal dari bahasa Latin "solstitium" yang bermakna titik balik Matahari.
Fenonema solstis adalah peristiwa saat Matahari berada di paling utara atau paling selatan ketika mengalami gerak semu tahunannya.
Fenomena solstis biasa terjadi dua kali dalam satu tahun, yakni pada Juni dan Desember.
Menurut Andi, penyebab fenomena solstis adalah sumbu rotasi Bumi yang miring 23,44 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika atau sumbu kutub utara dan selatan.
Saat berotasi, Bumi sekaligus mengorbit Matahari sehingga terkadang kutub utara dan belahan Bumi utara condong ke arah Matahari.
Sedangkan kutub selatan dan belahan Bumi selatan menjauhi Matahari. Kondisi ini, kata Andi, menyebabkan solstis Juni.
Sebaliknya, terkadang kutub selatan dan belahan Bumi selatan condong ke Matahari, sedangkan kutub utara dan belahan Bumi utara menjauhi Matahari.
"Inilah kondisi saat solstis di bulan Desember, atau disebut juga Solstis Desember," jelas dia.
Baca juga: Fenomena Solstis Besok 22 Desember 2022, Ini Penyebab dan Dampaknya