KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan warganet yang berisi laman pemerintah ramai-ramai berubah jadi situs judi online.
Tak tanggung-tanggung, ada puluhan laman yang berubah jadi situs judi online, mulai dari pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, bahkan pemerintah pusat.
"Hai @kemkominfo @BSSN_RI nyenyak tidur kalian? situs pemerintah promosi judi ini sejak kapankah? masih punya stok malu ndak?" tulis akun .
Baca juga: Website Diretas Menjadi Dewan Penghianat Rakyat, Ini Penjelasan Sekjen DPR
Bahkan menurut penelusuran akun tersebut, ia menemukan laman pemerintah berubah jadi situs judi online hingga nomor pencarian di Google yang paling akhir, yakni 24.
Hingga Minggu (12/2/2023) siang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 463 ribu kali, disukai oleh 2.646 warganet, dan dibagikan sebanyak 1.284 kali.
Berdasarkan pantauan 优游国际.com pada Minggu (12/2/2023) pukul 09.00 WIB, laman pemerintah pusat yang berubah jadi situs judi online adalah inlis.kemenpppa.go.id, data-inovasi.brin.go.id, dan lptkdn.kemnaker.go.id.
Namun, laman instansi pemerintah daerah merupakan yang paling banyak berubah jadi situs judi online.
Baca juga: Nomor WhatsApp Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti Diretas, Ini Kronologinya...
Baca juga: Mengenal Binary Option, Alasan Mengapa Disebut Judi dan Bahayanya
Jika Anda mengetikkan kata kunci "situs judi online" dalam kolom pencarian Google, maka akan banyak muncul laman pemerintah dengan domain go.id yang menampilkan situs judi online.
Saat diklik, tidak ada sama sekali tanda bahwa laman tersebut merupakan laman khas pemerintah yang menampilkan logo dan sejumlah menu layanan.
Sebagai contoh pada laman registrasi.kki.go.id, tampilan yang muncul adalah artikel berisi 12 situs slot online terbaru 2023.
Laman itu juga memiliki beberapa menu pilihan judi dan lengkap dengan link pendaftaran.
Baca juga: Marak Penipuan Modus Undangan Pernikahan Digital, Begini Cara Bedakan yang Asli dan Palsu
Dikutip dari pemberitaan , pengamat keamanan siber sekaligus chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center), Pratama Persadha mengeklaim, laman pemerintah sudah lama menjadi sasaran.
Setelah Kominfo gencar melakukan pemblokiran, Pratama menyebut domain pemerintah kerap menjadi sasaran peretasan karena dinilai lebih aman.
Maksudnya, dengan menggunakan domain pemerintah, situs judi online tersebut terhindar dari pemblokiran.
Baca juga: Viral, Video Pria Ancam Polisi yang Akan Bubarkan Judi Sabung Ayam di Toraja Utara