优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Dandi Supriadi, MA (SUT), PhD,
Dosen Jurnalistik

Kepala Kantor Komunikasi Publik Universtas Padjadjaran. Dosen Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad. Selain minatnya di bidang Jurnalisme Digital, lulusan pendidikan S3 bidang jurnalistik di University of Gloucestershire, Inggris ini juga merupakan staf peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Unpad.

Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Kacamata Teori Klasik (Bagian I)

优游国际.com - 11/08/2023, 12:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

KEHADIRAN berbagai teknologi digital yang cerdas saat ini menimbulkan banyak kekaguman sekaligus kontroversi.

Kesan mengagumkan muncul ketika masyarakat takjub dengan kecanggihan teknologi yang seakan-akan menjadi replika makhluk hidup yang dapat berpikir sendiri.

Sementara kontroversi timbul saat mulai ada pertanyaan tentang eksistensi manusia itu sendiri. Manusia seakan-akan terancam dengan kehadiran teknologi yang terlampau cerdas.

Dualisme reaksi tersebut sangat wajar terjadi terhadap kehadiran inovasi baru. Selalu ada dua sisi pendapat, pros dan cons, dari para pemikir kritis.

Khusus berkaitan dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), kontroversi meningkat seiring dengan perkembangan kemampuan teknologi itu sendiri yang semakin mendekati (bahkan terkadang berkesan melampaui) kemampuan manusia.

Kekhawatiran yang muncul adalah kemungkinan hilangnya eksistensi dan peluang manusia dalam mengerjakan profesinya.

Pendapat seperti ini menjadi lumrah ketika teknologi yang diperbincangkan mendekati hal-hal yang familiar dalam kehidupan manusia.

Contohnya, membuat artikel akademis yang dapat dilakukan dalam waktu relatif cepat dengan pertolongan aplikasi AI seperti ChatGPT, Google Bard, dan lain-lain.

Contoh lain, kehadiran manusia dalam melaporkan peristiwa yang sudah dapat digantikan dengan hologram, pengalaman virtual reality, atau replika manusia yang kembali dibuat oleh aplikasi AI.

Di dunia jurnalisme, kegelisahan telah terjadi bertahun-tahun ke belakang, saat ide jurnalisme robot mulai diaplikasikan. Bukan itu saja, penggunaan robot, VR, dan AI telah cukup lama menjadi alternatif dalam dunia kedokteran.

Masalah kedekatan teknologi dalam menggantikan kegiatan manusia sudah banyak dibahas dengan berbagai teori Computer Mediated Communication (CMC).

Di antaranya dengan menelaah berdasarkan konsep Social Construction of Technology (SCOT) yang diprakarsai Pinch dan Bijker (1987).

Dalam SCOT, diyakini bahwa teknologi baru akan dikembangkan apabila terdapat kebutuhan sosial yang didasari pengalaman menggunakan teknologi yang sudah terlebih dahulu ada.

Konsep ini merupakan koreksi dari faham para determinis teknologi yang meyakini bahwa manusia akan selalu mengikuti inovasi teknologi sebagai jawaban dari segala permasalahan.

Teori lain yang dekat dengan permasalahan inovasi teknologi dalam kehidupan manusia adalah Teori Media Equations atau Teori Persamaan Media.

Dalam teori yang dikembangkan oleh Byron Reeves dan Clifford Nass (1996) tersebut digambarkan hubungan antarmanusia melalui perangkat teknologi terjadi seperti layaknya interaksi dalam kehidupan nyata.

Sebagai konsekuensinya, terjadi personifikasi terhadap teknologi yang diperlakukan seperti manusia.

Dengan kata lain, teknologi yang diwakili oleh perangkat komunikasi dianggap sebagai perpanjangan dari kehidupan sesungguhnya (Holmes, 2005; Reeves & Nass, 1996).

Walaupun teori-teori di atas telah menggambarkan fenomena kontemporer tentang kedekatan manusia dengan teknologi saat ini, ada pendapat bahwa masih terdapat kekurangan konteks di dalamnya.

Kekurangannya terutama dalam hal analisis sosial (Supriadi, 2020). Teori-teori yang ada seringkali terfokus pada segi teknisnya, namun tidak begitu membahas aktor sosial di dalamnya.

Teori klasik Kedekatan Elektronik

Pendekatan teori yang lebih mencerminkan kondisi saat ini justru muncul dari pemikiran klasik tahun 1970-an, ketika komputer masih berada dalam tahap awal perkembangan untuk berinteraksi dengan kehidupan manusia.

Pada masa tersebut, seorang profesor Amerika di bidang komunikasi memunculkan konsep tentang bagaimana terjadi hubungan psikologis antara manusia dengan teknologi yang digunakannya.

Ia adalah Fellipe Korzenny dari Florida State University. Pada 1978, ia memublikasikan artikel ilmiah yang kemudian memunculkan teori bernama The Electronic Propinquity Theory. Secara bebas dapat diterjemahkan menjadi teori "keintiman" atau "kedekatan" elektronik.

Teori ini diprakarsa sebelum masa adanya pertemuan video melalui perangkat personal seperti saat ini (seperti melalui Zoom Meeting atau WhatsApp Video Calls).

Halaman:


Terkini Lainnya

Arti dan Cara Jawab Ucapan Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta Saat Waisak

Arti dan Cara Jawab Ucapan Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta Saat Waisak

Tren
Tanda-tanda Penyumbatan Darah di Jantung yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda-tanda Penyumbatan Darah di Jantung yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Mengenal Sejarah dan Perayaan Waisak di Indonesia

Mengenal Sejarah dan Perayaan Waisak di Indonesia

Tren
Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan, Berikut 7 Cirinya

Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan, Berikut 7 Cirinya

Tren
75 Ucapan Selamat Waisak 2025, Cocok untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

75 Ucapan Selamat Waisak 2025, Cocok untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Tren
Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Disepelekan, Apa Saja?

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Disepelekan, Apa Saja?

Tren
3 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kerusakan pada Ginjal

3 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kerusakan pada Ginjal

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 11-12 Mei 2025

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 11-12 Mei 2025

Tren
Robot AI 'Mengamuk' di China: Urgensi Standar Keamanan dan Regulasi

Robot AI "Mengamuk" di China: Urgensi Standar Keamanan dan Regulasi

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Pakistan Targetkan Penyimpanan Rudal dalam Serangan Balasan ke India

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Pakistan Targetkan Penyimpanan Rudal dalam Serangan Balasan ke India

Tren
Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Tren
Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Tren
Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Tren
Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Tren
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau