优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Muncul Fenomena Awan Berputar di Langit Bali, Warganet Kaitkan dengan Tornado

优游国际.com - 06/03/2024, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan terjadinya fenomena awan berputar di langit Bali ramai di media sosial Instagram.

Kejadian tersebut diunggah oleh akun @silviadewi_18 kemudian ditayangkan ulang akun @punapibali pada Minggu (3/3/2024).

Dalam video, awan di kawasan Siligita, Nusa Dua, Bali pada Jumat (1/3/2024) tampak pekat dan berputar dengan kecepatan yang lambat.

Warganet kemudian mengaitkan fenomena tersebut dengan kejadian angin kencang yang beberapa hari lalu terjadi di Bandung dan Sumedang, Jawa Barat, tepatnya pada Rabu (21/2/2024).

"Mirip super cell, awas bisa membentuk petir, lebih baik berteduh di tempat yg aman," tulis akun @cang*.

"Waduh semoga gak kenapa2, bbrp hari yg lalu juga sempat terjadi Tornado di Jawa Barat," kata akun yang lain.

Baca juga: Warganet Sebut Beberapa Wilayah Sering Dilanda Petir, Ini Kata BMKG

Penjelasan BMKG Bali

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bali merespons beredarnya video awan berputar di Nusa Dua.

Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Bali, Diana Hikmah, mengatakan beberapa pihak mengaitkan fenomena tersebut dengan angin puting beliung.

Namun, pihaknya memastikan belum terlihat adanya pusaran angin yang terhubung dari permukaan hingga awan cumulonimbus (CB) yang menjadi ciri khas dari angin puting beliung.

"Jadi berdasarkan hal tersebut, dapat kami simpulkan sementara bahwa itu adalah hanya angin kencang," ujar Diana kepada 优游国际.com, Rabu (6/3/2024).

"Disebabkan oleh hembusan arus vertikal awan cumulonimbus," tambahnya.

Diana menjelaskan, pertumbuhan awan cumulonimbus sangat bergantung pada dua faktor, yakni kondisi atmosfer pada saat itu dan ketersediaan uap air di atmosfer.

"Karena wilayah Bali masih dalam periode musim hujan menuju musim kemarau maka potensi untuk tumbuhnya awan cumulonimbus juga masih tinggi," terang Diana.

Baca juga: Warga Rekam 2 Matahari di Mentawai, Ini Kata BMKG tentang Matahari Kembar

Prakiraan cuaca Bali hingga 10 Maret 2024

Sementara itu, BMKG Stasiun Klimatologi Bali menyampaikan bahwa Bali berpotensi dilanda hujan sedang-lebat hingga 10 Maret 2024.

Hal tersebut disampaikan BMKG Stasiun Klimatologi Bali melalui akun Instagram resminya @iklim_bali pada Jumat (1/3/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 11-12 Mei 2025

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 11-12 Mei 2025

Tren
Robot AI 'Mengamuk' di China: Urgensi Standar Keamanan dan Regulasi

Robot AI "Mengamuk" di China: Urgensi Standar Keamanan dan Regulasi

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Pakistan Targetkan Penyimpanan Rudal dalam Serangan Balasan ke India

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Pakistan Targetkan Penyimpanan Rudal dalam Serangan Balasan ke India

Tren
Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Tren
Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Tren
Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Tren
Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Tren
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

Tren
Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Tren
Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Tren
Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Tren
Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Tren
Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Tren
Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Tren
Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau