优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

优游国际.com - 20/05/2024, 12:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

"Kami begitu jauh dari segalanya. Jika kami mengalami kesulitan, maka butuh waktu berhari-hari sebelum ada orang yang datang membantu, jadi dalam hal ini cukup berbahaya," ungkap dia.

Baca juga: Hidup di Kapal Yacht Selama 5 Tahun, Ika Permatasari-Olsen: Tak Ada Rencana Menetap Lagi di Darat

Kejutan di Point Nemo di luar dugaan

Dilansir dari BBC, Senin (14/4/2024), setelah lebih dari seminggu perjalanan dari daratan terdekat, pada 20 Maret 2024, Brown dan anaknya mencapai tujuan di Point Nemo.

Setibanya di tempat paling terpencil di dunia itu, ia dan putranya memutuskan untuk berenang di laut dengan suhu rata-rata 7 derajat Celsius.

Brown cukup yakin belum ada orang lain, sebelum dia dan Mika yang pernah berenang di Point Nemo.

Sebelum tiba di lokasi, Brown membayangkan akan menemui hamparan lautan gelap yang tidak menyenangkan.

Namun, nyatanya, titik terpencil di Bumi ini hanya memiliki kedalaman 4 kilometer dengan warna laut yang indah.

"Warnanya biru fantastis. Saya terkesima, hanya dengan melihat ke bawah, warnanya hampir biru. Luar biasa, sangat indah," kata dia.

Tidak hanya itu, mereka juga ternyata tidak benar-benar sendirian, karena ada banyak burung laut berukuran besar, seperti albatros yang "menemani" keduanya.

Saat dia dan putranya masuk ke dalam air, seekor burung laut tampak sangat tertarik dan terbang rendah untuk menyerang.

“Ada cukup banyak albatros, dan ada satu yang sangat tertarik. Tidak diragukan lagi, itu adalah semacam serangan. Makhluk ini berada dalam jarak satu meter dari kami dan tidak kami ganggu. Itu tampak sangat mengancam," kenangnya.

"Albatros sebenarnya adalah burung yang sangat besar, bentang sayapnya 3,4 meter yang dua kali lipat tinggi badan saya," ungkapnya.

Brown menggambarkan serangan itu sebagai sesuatu yang cukup menakutkan. Namun, dia mengaku bahwa kehadiran satwa liar merupakan hal yang mengejutkan.

Sebab, selama ini dia mengetahui Point Nemo dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang cukup rendah.

"Albatros tidak hidup sendiri, ada sekitar 20 burung lain di sekitarnya," kata dia.

Baca juga: Mercusuar Paling Terpencil di Dunia, Pernah Membuat Penjaga Gila akibat Tersiksa Sepi

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau