KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan video seorang pengemudi mobil yang mengaku mengisi bensin Rp 150.000 namun hanya diisi Rp 100.000.
Video tersebut diunggah oleh akun X @Heraloebss pada Senin (24/6/2024) pada pukul 12.02 WIB.
Dalam video tersebut, terlihat pengemudi tersebut sedang memprotes perbedaan selisih harga kepada beberapa petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Hingga Senin (24/6/2024), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 847.600 kali, disukai lebih dari 6.100 akun, dan mendapatkan komentar lebih dari 1.300 akun.
Kejadian tersebut diduga terjadi di SPBU Buperta Cibubur pada Minggu (23/6/2024). Saat itu, pengemudi tersebut mengisi bensin pada pukul 21.43 WIB.
Ia mengaku mengisi bensin senilai Rp 150.000. Namun saat meminta struk setelah pengisian, yang diisikan ke dalam kendaraannya hanya Rp 100.000.
“Komplain ke petugasnya, Salah seorang Petugas bilang "CUMA UANG 50rb DOANG RECEH MBA"," tulis pengunggah.
“datang staff baju hitam suruh cek cctv, setelah di cek ternyata memang mereka isi cuma 100rb,” lanjut pengunggah.
Sebagai informasi, kronologi tersebut diambil berdasarkan sudut pandang pemilik kendaraan yang merasa dirugikan.
Baca juga: Ramai soal Mengekor di Belakang Bus Bikin Bensin Lebih Hemat, Benarkah?
Penjabat sementara (Pjs) Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Muslim Dharmawan membenarkan kejadian tersebut.
Kesalahpahaman dalam jumlah pengisian bahan bakar minyak (BBM) tersebut terjadi di SPBU 34.16915 di Jl. Akses Baru Buperta, Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Saat itu, konsumen akan mengisi BBM jenis Pertalite pada Minggu (23/6/2024) pukul 21.35 WIB.
Saat ini, konsumen dan pihak SPBU telah bertemu untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut.
“Berdasarkan hasil penelusuran informasi, operator menerima uang sebesar Rp.100.000 dari konsumen dan sudah melakukan konfirmasi jumlah pengisian sebelum mengisi BBM ke kendaraan,” ungkap Muslim saat dihubungi 优游国际.com, Senin (24/6/2024).
Selain itu, dari hasil pengecekan dashboard transaksi dan CCTV, tidak ditemukan transaksi dengan nilai sebesar Rp.150.000.