KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam detik-detik commuter line Bogor-Jakarta Kota berjalan saat pintunya masih terbuka, beredar di media sosial.
Video itu awalnya dibagikan akun media sosial X (Twitter) @Adiss**** pada Jumat (2/8/2024).
Dalam video yang beredar, sebuah gerbong KRL tampak diisi banyak penumpang yang berdiri. Namun ketika kereta itu jalan, pintu sebelah kanan gerbong belum tertutup.
"Kira-kira apakah rangkaian ini masih layak pakai min? @CommuterLine pintu nya gabisa ditutup, tapi akhirnya kereta ttp dipaksakan jalan. Bahaya bgt kan ini," tulis pengunggah.
"Ini rute bogor-kota, tolong lah di evaluasi lg, kereta2 yg ud ga layak pakai ya jgn dipaksakan juga," lanjutnya.
Lantas, benarkah pintu KRL tersebut rusak?
Baca juga: Aksi Vandalisme di KRL Stasiun Tanah Abang, KAI Commuter Buka Suara
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus membenarkan kejadian KRL rute Bogor-Jakarta Kota yang pintunya sempat tidak tertutup, meski kereta telah berjalan.
Menurutnya, insiden itu terjadi di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (2/8/2024).
"Perihal adanya pintu kereta commuter line yang belum tertutup saat berjalan, dapat kami sampaikan bahwa adanya kejadian atau gangguan pada pintu kereta nomor 1155 tersebut," jelas Joni saat dihubungi 优游国际.com, Minggu (4/8/2024).
Menurutnya, pintu KRL tidak tertutup akibat adanya pengguna layanan Commuter Line yang menahan pintu. Saat itu, kondisi kereta memang sedang dipadati penumpang.
Merespons kejadian itu, petugas keamanan di dalam kereta membantu menutup pintu tersebut dan melakukan pengecekan.
Baca juga: Ramai soal Warga Buang Sampah ke Kereta Peti Kemas, KAI: Bisa Kena Denda atau Dipenjara
Pengecekan kondisi pintu rangkaian KRL dilakukan di Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Cawang.
"Setelah dilakukan perbaikan dan antisipasi pada pintu kereta urutan ketujuh commuter line itu, pintu dapat ditutup kembali dan kereta bisa melanjutkan perjalanan," ungkap Joni.
Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tidak menahan atau mengganjal pintu pada saat akan ditutup.
Penumpang KRL juga tidak dibolehkan memaksakan masuk apabila kondisi gerbong kereta sudah penuh.