KOMPAS.com - Eco enzyme adalah cairan yang umumnya berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.
Eco enzyme dihasilkan dari proses fermentasi campuran air, gula merah, dan limbah dapur, seperti kulit buah atau sisa sayuran.
Karena sifat asamnya yang membantu mengekstrak enzim ekstraseluler dari limbah organik ke dalam larutan selama fermentasi, eco enzyme mampu mengurangi atau menghambat patogen.
Sifat eco enzyme yang merupakan antimikroba penghambat patogen, membuatnya ampuh digunakan sebagai cairan pembersih.
Sejumlah manfaat eco enzyme antara lain sebagai alternatif pupuk tanaman, pengusir hama, hingga menjadi cairan pembersih serbaguna.
Baca juga: Eco Enzyme dan Perannya dalam Pengelolaan Sampah Organik
Jenis limbah yang dapat digunakan untuk membuat eco enzyme adalah sampah organik dari sisa makanan, seperti buah dan sayuran.
Dilansir dari laman Waste4Change, Anda hanya dapat menggunakan sisa buah dan sayuran mentah untuk diproses dalam produksi enzim ramah lingkungan.
Sebab, fermentasi yang menghasilkan alkohol dan asam asetat dengan sifat disinfektan hanya berlaku untuk bahan nabati karena kandungan karbohidrat (gula)-nya.
Baca juga: Manfaat Eco Enzyme untuk Kesehatan dan Lingkungan
Sementara proses penguraian dan fermentasi limbah makanan daging berbeda dengan proses penguraian dan fermentasi pada tumbuhan.
Sejalan dengan itu, dikutip dari studi yang diterbitkan oleh Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta, semua sisa buah atau sayur dapat digunakan untuk membuat eco enzyme, kecuali yang sudah dimasak (direbus, digoreng, ditumis).
Anda dapat menggunakan limbah dari kulit pisang, mangga, apel, dan sisa sayuran seperti kangkung, sawi, kubis, dan lain-lain.
Baca juga: Cara Membuat Eco Enzyme di Rumah: Panduan Praktis dan Mudah
Selain limbah makanan, bahan lain yang perlu Anda siapkan adalah gula. Perlu dicatat, Anda tidak bisa menggunakan gula putih/pasir untuk membuat eco enzyme.
Gula yang digunakan adalah jenis gula merah, gula aren, gula kelapa, gula lontar, molase cair, atau molase kering.
Terakhir, Anda memerlukan air dan wadah yang kedap udara. Nantinya gula, limbah makanan, dan air akan dimasukkan ke dalam wadah untuk difermentasi, dengan perbandingan 1:3:10.
Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Eco Enzyme: dari Limbah Menjadi Emas Cair
Eco enzyme cukup mudah dibuat, karena hanya membutuhkan 3 komponen yaitu sampah organik sayur dan buah, air, dan gula sebagai sumber karbon.
Dikutip dari laman 优游国际.com (19/8/2024), berikut adalah langkah-langkah pembuatan eco enzyme:
Baca juga: Termasuk Solusi untuk Masalah Sampah Organik, Apa Itu Eco Enzyme?
Cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi tersebut siap digunakan dan sisa limbah organik dapat digunakan sebagai pupuk.
Eco enzyme telah terbukti berguna untuk keperluan sehari hari seperti membersihkan rumah, deterjen, untuk pertanian, hingga hewan ternak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.