优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Jenis Limbah yang Cocok untuk Membuat Eco Enzyme

优游国际.com - 22/08/2024, 17:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Eco enzyme adalah cairan yang umumnya berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.

Eco enzyme dihasilkan dari proses fermentasi campuran air, gula merah, dan limbah dapur, seperti kulit buah atau sisa sayuran.

Karena sifat asamnya yang membantu mengekstrak enzim ekstraseluler dari limbah organik ke dalam larutan selama fermentasi, eco enzyme mampu mengurangi atau menghambat patogen.

Sifat eco enzyme yang merupakan antimikroba penghambat patogen, membuatnya ampuh digunakan sebagai cairan pembersih.

Sejumlah manfaat eco enzyme antara lain sebagai alternatif pupuk tanaman, pengusir hama, hingga menjadi cairan pembersih serbaguna.

Baca juga: Eco Enzyme dan Perannya dalam Pengelolaan Sampah Organik


Limbah organik untuk pembuatan eco enzyme

Jenis limbah yang dapat digunakan untuk membuat eco enzyme adalah sampah organik dari sisa makanan, seperti buah dan sayuran.

Dilansir dari laman Waste4Change, Anda hanya dapat menggunakan sisa buah dan sayuran mentah untuk diproses dalam produksi enzim ramah lingkungan.

Sebab, fermentasi yang menghasilkan alkohol dan asam asetat dengan sifat disinfektan hanya berlaku untuk bahan nabati karena kandungan karbohidrat (gula)-nya.

Baca juga: Manfaat Eco Enzyme untuk Kesehatan dan Lingkungan

Sementara proses penguraian dan fermentasi limbah makanan daging berbeda dengan proses penguraian dan fermentasi pada tumbuhan.

Sejalan dengan itu, dikutip dari studi yang diterbitkan oleh Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta, semua sisa buah atau sayur dapat digunakan untuk membuat eco enzyme, kecuali yang sudah dimasak (direbus, digoreng, ditumis).

Anda dapat menggunakan limbah dari kulit pisang, mangga, apel, dan sisa sayuran seperti kangkung, sawi, kubis, dan lain-lain.

Baca juga: Cara Membuat Eco Enzyme di Rumah: Panduan Praktis dan Mudah

Selain limbah makanan, bahan lain yang perlu Anda siapkan adalah gula. Perlu dicatat, Anda tidak bisa menggunakan gula putih/pasir untuk membuat eco enzyme.

Gula yang digunakan adalah jenis gula merah, gula aren, gula kelapa, gula lontar, molase cair, atau molase kering.

Terakhir, Anda memerlukan air dan wadah yang kedap udara. Nantinya gula, limbah makanan, dan air akan dimasukkan ke dalam wadah untuk difermentasi, dengan perbandingan 1:3:10.

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Eco Enzyme: dari Limbah Menjadi Emas Cair

Cara membuat eco enzyme

Manfaat eco enzyme untuk lingkungan.Freepik Manfaat eco enzyme untuk lingkungan.

Eco enzyme cukup mudah dibuat, karena hanya membutuhkan 3 komponen yaitu sampah organik sayur dan buah, air, dan gula sebagai sumber karbon.

Dikutip dari laman 优游国际.com (19/8/2024), berikut adalah langkah-langkah pembuatan eco enzyme:

  1. Siapkan alat bahan yang dibutuhkan seperti limbah dapur, seperti kulit buah, sisa sayuran, dan lain-lain.
  2. Potong kecil-kecil limbah dapur tersebut.
  3. Timbang gula merah atau molase dan limbah dapur tersebut sehingga menghasilkan perbandingan 1:3.
  4. Siapkan air hangat secukupnya sehingga membentuk perbandingan 1:3:10 untuk gula merah, limbah dapur, dan air.
  5. Gula merah dilarutkan dengan air hangat dalam wadah plastik.
  6. Masukan limbah dapur ke dalam larutan gula merah yang telah dibuat sebelumnya.
  7. Sisakan sedikit ruang pada wadah, kemudian tutup wadah plastik dengan rapat sehingga tidak ada udara yang masuk.
  8. Simpan wadah tersebut di tempat yang aman, biarkan selama 3 bulan.
  9. Buka setiap hari wadah di 2 minggu pertama, sebab pada minggu pertama akan ada banyak gas yang dihasilkan.
  10. Kemudian minggu berikutnya buka 2-3 hari sekali, kemudian seminggu sekali, untuk melepaskan gas yang terperangkap dan mencegah wadah meledak.
  11. Setelah tiga bulan proses fermentasi, buka wadah dan saring cairan dari residu limbah organik tersebut
  12. Simpan cairan dalam wadah apa pun untuk digunakan nanti.

Baca juga: Termasuk Solusi untuk Masalah Sampah Organik, Apa Itu Eco Enzyme?

Cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi tersebut siap digunakan dan sisa limbah organik dapat digunakan sebagai pupuk.

Eco enzyme telah terbukti berguna untuk keperluan sehari hari seperti membersihkan rumah, deterjen, untuk pertanian, hingga hewan ternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Memilih Kursi KA Ranggajati dengan Akses Jendela Penuh, Nomor Berapa Saja?

Cara Memilih Kursi KA Ranggajati dengan Akses Jendela Penuh, Nomor Berapa Saja?

Tren
Kisah Pesawat Afriqiyah Airways 771, Terjun Bebas Saat Hendak Mendarat, Hanya 1 Penumpang yang Selamat

Kisah Pesawat Afriqiyah Airways 771, Terjun Bebas Saat Hendak Mendarat, Hanya 1 Penumpang yang Selamat

Tren
Hasil Memulung Barang Bekas, Legiman Bisa Berangkat Haji Bersama Istri Tahun Ini

Hasil Memulung Barang Bekas, Legiman Bisa Berangkat Haji Bersama Istri Tahun Ini

Tren
Ini 7 Cara Cek Tagihan Listrik PLN via Online

Ini 7 Cara Cek Tagihan Listrik PLN via Online

Tren
Mengenal 9 Wali Songo, Nama Asli dan Wilayah Dakwahnya

Mengenal 9 Wali Songo, Nama Asli dan Wilayah Dakwahnya

Tren
Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Kaki yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Kaki yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Tren
14 Makanan yang Bantu Jaga Kesehatan Mata, Apa Saja?

14 Makanan yang Bantu Jaga Kesehatan Mata, Apa Saja?

Tren
5 Kelompok Orang yang Lebih Berisiko Terkena Kanker Kolorektal, Siapa Saja?

5 Kelompok Orang yang Lebih Berisiko Terkena Kanker Kolorektal, Siapa Saja?

Tren
Ramai soal Kabel Listrik Magelang Ditanam Dalam Tanah, Ini Penjelasan PLN

Ramai soal Kabel Listrik Magelang Ditanam Dalam Tanah, Ini Penjelasan PLN

Tren
Resmi, Rincian Tarif Listrik Golongan Subsidi dan Non-subsidi per 12 Mei 2025

Resmi, Rincian Tarif Listrik Golongan Subsidi dan Non-subsidi per 12 Mei 2025

Tren
Gejala dan Faktor Risiko Penyakit Tuberkulosis, Apa Saja?

Gejala dan Faktor Risiko Penyakit Tuberkulosis, Apa Saja?

Tren
Duduk Perkara FIFA Sanksi PSSI Imbas Suporter Lakukan Diskriminasi kepada Bahrain

Duduk Perkara FIFA Sanksi PSSI Imbas Suporter Lakukan Diskriminasi kepada Bahrain

Tren
Studi Terbaru: Ini 14 Jenis Kanker yang Meningkat di Kalangan Muda AS

Studi Terbaru: Ini 14 Jenis Kanker yang Meningkat di Kalangan Muda AS

Tren
Pembantaian Dukun Santet 1998, Sejarah Kelam yang Kisahnya Kini Diangkat Menjadi Film

Pembantaian Dukun Santet 1998, Sejarah Kelam yang Kisahnya Kini Diangkat Menjadi Film

Tren
BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 12-13 Mei 2025

BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 12-13 Mei 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau