优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Hari Sumpah Pemuda dan Akar Sejarah Bahasa Indonesia

优游国际.com - 24/10/2024, 08:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Sumpah Pemuda diperingati pada 28 Oktober setiap tahunnya.

Peringatan ini merujuk pada Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 dan menghasilkan sebuah ikrar Sumpah Pemuda yang berbunyi:

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia"

Kongres Pemuda II adalah lanjutan dari Kongres Pemuda I yang dilaksanakan pada 30 April-2 Mei 1926.

Kongres ini menjadi tonggak bersejarah karena para pemuda berhasil mengukir babak baru dalam perjalanan perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan.

Pada butir ketiga Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan bangsa.

Lantas, bagaimana sejarah lahirnya bahasa Indonesia?

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024, Apakah Tanggal Merah?

Berawal pada era Kerajaan Sriwijaya

Dilansir dari , akar bahasa Indonesia sendiri telah muncul sejak abad ketujuh yang berakar dari bahasa Melayu.

Kebahasaan indonesia yang berakar dari bahasa Melayu dijabarkan oleh Sahril dalam artikel ilmiahnya berjudul Bahasa Melayu: Antara Barus dan Malaka.

Bahasa Melayu telah menjadi lingua franca (bahasa perantara utama) dan berkembang pesat di Indonesia.

Cikal bakal bahasa Melayu berasal dari masa Kerajaan Sriwijaya yang berdiri pada abad ketujuh di Sumatera.

Sejarah peradaban Kerajaan Sriwijaya sendiri tertulis dalam Prasasti Talang Tuo di Palembang dan Prasasti Karang Brahi di Jambi.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober

Menurut Sahril, prasasti-prasasti yang telah ada sejak tahun 680-an Masehi tersebut menggunakan 70 persen kosa kata Melayu kuno dan 30 persen meminjam dari bahasa Sansekerta.

Kerajaan Sriwijaya menggunakan bahasa Melayu kuno yang dekat dengan Sansekerta sebagai bahasa pembelajaran kebudayaan utama.

Namun, kerekatan kedua bahasa tersebut semakin menurun seiring kemunduran Kerajaan Sriwijaya. Banyak daerah-daerah yang melepaskan diri dan membentuk kerajaan-kerajaan kecil.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Tren
Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Tren
500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

Tren
Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Tren
Minum Kopi di Pagi atau Sore Hari, Mana yang Lebih Sehat?

Minum Kopi di Pagi atau Sore Hari, Mana yang Lebih Sehat?

Tren
Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Bagaimana Gejala Penyakit Ini?

Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Bagaimana Gejala Penyakit Ini?

Tren
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Sudirman 2025

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Sudirman 2025

Tren
Waktu Makan Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung, Ini Kata Dokter IPB

Waktu Makan Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung, Ini Kata Dokter IPB

Tren
Viral Promotor Konser DAY6 Disebut Rugikan Konsumen, Apa Kata YLKI?

Viral Promotor Konser DAY6 Disebut Rugikan Konsumen, Apa Kata YLKI?

Tren
BPOM Rilis Daftar 8 Kosmetik yang Promosinya Tidak Sesuai Norma Kesusilaan

BPOM Rilis Daftar 8 Kosmetik yang Promosinya Tidak Sesuai Norma Kesusilaan

Tren
7 Tanda Kerusakan Hati di Malam Hari yang Jarang Disadari, Apa Saja?

7 Tanda Kerusakan Hati di Malam Hari yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Tren
20 Wilayah Jawa Tengah dan DIY yang Alami Musim Kemarau Awal Mei 2025, Mana Saja?

20 Wilayah Jawa Tengah dan DIY yang Alami Musim Kemarau Awal Mei 2025, Mana Saja?

Tren
9 Kelompok yang Berisiko Alami Gagal Ginjal, Siapa Saja?

9 Kelompok yang Berisiko Alami Gagal Ginjal, Siapa Saja?

Tren
1 Siswa Kabur Saat Dikirim ke Barak TNI, Pengamat: Berisiko untuk Psikologis Anak

1 Siswa Kabur Saat Dikirim ke Barak TNI, Pengamat: Berisiko untuk Psikologis Anak

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau