ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.
Fathurrohman

Analis Kejahatan Narkotika

Derita Candu Pinjol yang Tiada Berakhir

ÓÅÓιú¼Ê.com - 18/12/2024, 12:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

BERITA getir kembali muncul, satu keluarga tewas bunuh diri di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Dugaan sementara adalah akibat jeratan pinjaman online (pinjol).

Tentu saja keluarga muda ini bukan keluarga atau orang pertama yang tewas karena alasan tersebut. Sudah ada cerita-cerita serupa sebelumnya.

Beberapa waktu lalu, seorang teman yang bekerja di kantor pemerintah cerita, sekitar empat atau lima juta rupiah uang yang dia taruh di laci kerjanya raib. Padahal itu adalah uang untuk kebutuhan kantor.

Baca juga:

Baginya ini adalah pengalaman pertama selama dia bekerja belasan tahun di tempat yang sama.

Setelah diselidiki, pelaku ternyata adalah salah satu rekan kerjanya. Seperti dugaan kami, dia melakukannya karena jeratan Pinjol.

Alasan sederhana kenapa terjerat Pinjol adalah karena dia teradiksi judi online (Judol). Lagi-lagi, Judol dan Pinjol kembali terlihat berkelindan erat.

Jeratan iklan Pinjol

Aplikasi Pinjol memang telah menjebak banyak orang. Salah satu karyawan di tempat saya bekerja mengaku berhutang di empat aplikasi Pinjol.

Awalnya, dia tergiur iklan Pinjol karena iming-iming aplikasi tersebut berbunga rendah, diawasi OJK secara resmi, dan bumbu-bumbu menghanyutkan lainnya. Yang bersangkutan pun tergiur salah satu pengiklannya.

Padahal, seperti bola salju, sekali meminjam kepada salah satu penyedia jasa Pinjol, maka dia akan tergiur penyedia jasa yang lain.

Bahkan, secara otomatis Anda akan terdeteksi sebagai peminjam online dan menjadi mangsa utama penyedia jasa pinjol lainnya, resmi atau tidak resmi.

Maka, karyawan tersebut akhirnya terjerat di empat aplikasi berbeda. Imbasnya, biduk keluarganya nyaris bubar kalau tidak segera ditolong oleh rekan-rekan kerjanya lainnya.

Saya yakin Anda pun pernah mendapatkan iklan Pinjol. Iklan Pinjol pada umumnya sangat sederhana, tapi justru daya pengaruhnya luar biasa.

Situasi ini menjadi problematik apabila iklan ditonton oleh orang dengan mental tukang pinjam, orang dengan daya literasi rendah, dan orang yang terkena candu judi.

Baca juga: 5 Fakta Percobaan Bunuh Diri Satu Keluarga Akibat Pinjol di Kediri

Belum lagi dengan tawaran paylater, model pembayaran berhutang di berbagai platform marketplace. Persoalannya akan sama saja.

Judol, Pinjol, dan paylater menjadi tiga serangkai perusak mental masyarakat yang sedang dirundung beragam penyakit sosial seperti flexing, FoMO, gangguan kepribadian narsistik, atau penyakit mental lainnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau