优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Uang Donasi Akhirnya Dialihkan, Bagaimana Kasus Agus Salim Bermula?聽

优游国际.com - 05/01/2025, 16:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polemik uang donasi Rp 1,3 miliar untuk korban penyiraman air keras, Agus Salim mencapai akhir penyelesaian.

M. Agus Salim adalah korban penyiraman air keras dari rekan kerjanya di Cengkareng, Jakarta Barat. Dia lalu mengalami luka bakar serius dan masalah penglihatan.

Untuk mengobati kondisinya, Agus mendapatkan donasi berkat penggalangan dana yang dilakukan oleh penggiat media sosial dan aktivis sosial bernama Pratiwi Novianthi atau Teh Novi.

Sayangnya, uang donasi itu menimbulkan polemik antara Agus Salim dan Teh Novi.  Dana tersebut dilaporkan tidak sepenuhnya digunakan untuk pengobatan Agus.

Sebagian dana malah dipakai untuk membayar utang keluarga Agus, yang memicu perdebatan publik.

Lantas, bagaimana sebenarnya kasus donasi Agus Salim ini bermula?

Baca juga: Warganet Ramai Galang Donasi untuk Sunhaji, Penjual Es Teh yang Dihina Miftah Maulana


Awal konflik uang donasi Agus Salim

Kasus Agus Salim berawal dari dia menjadi korban penyiraman air keras dari rekan kerja berinisial JJS (18) yang merasa sakit hari setelah dimarahi pada 1 September 2024.

Diberitakan (30/10/2024), Novi menuturkan, penggalangan dana dilakukan setelah Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan dihubungi W, anggota keluarga Agus.

Menurutnya, W minta bantuan agar yayasan yang sempat diketuai Novi itu untuk melakukan open donasi. Tujuannya agar biaya pengobatan Agus cepat terpenuhi.

“Mas Agus secara gamblang meminta bantuan dan pendampingan dari yayasan kami terkait pengobatan dan juga keadilan. Keluarga juga meminta agar adanya open donasi yang diselenggarakan oleh yayasan,” ungkap Novi.

Penggalangan dana meluas setelah Agus menjadi narasumber dalam kanal YouTube milik artis Denny Sumargo. Uang donasi akhirnya terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar.

Meski penggalangan dana untuk Agus terbilang sukses, Novi mengklaim Agus tidak amanah menggunakan dana. Agus bahkan membuka donasi lain di luar yayasannya.

Novi semakin terkejut ketika menemukan aliran dana mencurigakan dari rekening Agus yang menjadi tempat pengumpulan uang para donatur untuknya berobat.

Bersama kuasa hukumnya Gerry, dia menemukan transaksi Rp 249,5 juta ke rekening istri Agus, Rp 95,8 juta ke rekening saudara ipar Agus, dan Rp 50 juta ke rekening kakak Agus.

Temuan itu membuat Novi meminta pertanggungjawaban aliran dana tersebut. Terlebih, Agus saat itu menjalani pengobatan di rumah sakit menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.

Baca juga: Cara Memastikan Donasi Kitabisa Tersalurkan dengan Benar

Polemik Agus Salim dan Novi

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menerima menerima Agus Salim beserta kuasa hukumnya, Farhat Abbas di Kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Timur (4/12/2024).Kemensos RI Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menerima menerima Agus Salim beserta kuasa hukumnya, Farhat Abbas di Kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Timur (4/12/2024).
Novi menduga Agus memakai uang donasi pengobatannya untuk membayar utang. DIa lalu meminta dana tersebut dipindahkan ke rekening yayasan agar laporannya lebih transparan.

Pihak Agus pun menyetujui uang itu dipindahkan ke rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan untuk dipakai melakukan pengobatan mata di Rumah Sakit JEC.

Namun, Agus justru melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan ini teregistrasi dengan nomor LP / B / 6330 / X / 2024 / SPKT / POLDA METRO JAYA.

“Pada 19 Oktober benar Polda Metro Jaya telah menerima laporan dari saudara MAS. Saudara MAS ini melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan atau fitnah dengan media elektronik,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari (22/10/2024).

Ade menuturkan, penggalangan donasi untuk Agus terkumpul uang senilai Rp 1,4 miliar. Namun, Novi meminta kembali uang donasi itu dari Agus.

“Pelapor atau korban merasa mendapatkan ancaman, tuduhan dan, fitnah (yang) seolah-olah korban tidak amanah terhadap uang donasi tersebut,” tuturnya.

Agus juga mengalami masalah dengan salah satu pengacaranya, Jaenudin. Pengacara itu memilih keluar dari tim hukum Agus karena merasa tidak mendapat penghargaan yang layak.

Meski begitu, pengacara lainnya, Farhat Abbas tetap berkomitmen membela Agus dalam kasus ini. Farhat bahkan bersiteru dengan Denny Sumargo yang mengundung Agus ke podcast-nya.

Dilansir dari 优游国际.com (6/12/2024), Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul turun tangan memediasi pihak Denny Sumargo dan Novi, Farhat Abbas dan Agus, serta para donatur yang memberikan donasi.

Ketiga pihak yang berkonflik sepakat berdamai. Mereka pun berjanji menyelesaikan polemik donasi yang kini tersisa Rp 1,3 miliar.

Baca juga: Mengenal Trakteer, Platform yang Sering Dipakai Galang Donasi di Medsos

Uang donasi untuk bantuan bencana

Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang kini diketuai Gerry bersama Novi akhirnya sepakat untuk mengalihkan uang donasi Agus Salim.

Uang donasi Rp 1,3 miliar itu akan disalurkan untuk membantu korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkena erupsi.

"Sebetulan yayasan ini sudah pernah melakukan survei dan melihat kondisi di sana. Saya juga sudah ke sana. Hingga saat ini, kondisi mereka sangat memprihatinkan, jauh dari ibu kota,” kata Gerry, diberitakan 优游国际.com, Minggu (5/1/2025).

Keputusan mengalihkan uang donasi Agus Salim kepada korban bencana alam juga disetujui kuasa hukum Pablo Benua yang mewakili lebih dari 530 orang donatur.

Pablo menyatakan, keputusan mengalihkan uang donasi ke penerima manfaat lain sejalan dengan keinginan para donatur dan kuasa hukum sejak awal.

“Jadi ini menjadi kabar baik bagi para donatur yang telah memberikan kami kuasa. Tentunya ini luar biasa, kami sangat setuju sekali. ACC,” tambah Pablo.

Semua uang donasi Rp 1,3 miliar yang seharusnya diterima Agus Salim untuk mengobati penglihatannya berakhir akan disalurkan Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan ke korban bencana alam di Lewotobi.

(Sumber: 优游国际.com/Baharudin Al Farisi, Cynthia Lova, Revi C. Rantung | Editor: Muhammad Isa Bustomi, Jessi Carina, Andi Muttya Keteng Pangerang, Dian Maharani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Tarif Khusus Kereta Api dari Stasiun Gambir Jakarta, Ada yang Cuma Rp 30.000

Daftar Tarif Khusus Kereta Api dari Stasiun Gambir Jakarta, Ada yang Cuma Rp 30.000

Tren
Seorang Wanita Kehilangan Kaki dan Tangannya akibat Penyakit Batu Ginjal, Kok Bisa?

Seorang Wanita Kehilangan Kaki dan Tangannya akibat Penyakit Batu Ginjal, Kok Bisa?

Tren
Kisah Pilu Induk Gajah Meratapi Anaknya yang Mati Tertabrak Truk di Malaysia

Kisah Pilu Induk Gajah Meratapi Anaknya yang Mati Tertabrak Truk di Malaysia

Tren
Skandal Qatargate, Dugaan Aliran Dana Qatar ke Pejabat di Lingkaran PM Israel

Skandal Qatargate, Dugaan Aliran Dana Qatar ke Pejabat di Lingkaran PM Israel

Tren
BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 93P, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 93P, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Kontroversi TNI Kerahkan Prajurit untuk Amankan Kejaksaan di Seluruh Indonesia, Ada Apa?

Kontroversi TNI Kerahkan Prajurit untuk Amankan Kejaksaan di Seluruh Indonesia, Ada Apa?

Tren
Alasan Indonesia Setop Impor BBM dari Singapura, Beralih ke AS dan Timur Tengah

Alasan Indonesia Setop Impor BBM dari Singapura, Beralih ke AS dan Timur Tengah

Tren
Cara Memilih Kursi KA Ranggajati dengan Akses Jendela Penuh, Nomor Berapa Saja?

Cara Memilih Kursi KA Ranggajati dengan Akses Jendela Penuh, Nomor Berapa Saja?

Tren
Kisah Pesawat Afriqiyah Airways 771, Terjun Bebas Saat Hendak Mendarat, Hanya 1 Penumpang yang Selamat

Kisah Pesawat Afriqiyah Airways 771, Terjun Bebas Saat Hendak Mendarat, Hanya 1 Penumpang yang Selamat

Tren
Hasil Memulung Barang Bekas, Legiman Bisa Berangkat Haji Bersama Istri Tahun Ini

Hasil Memulung Barang Bekas, Legiman Bisa Berangkat Haji Bersama Istri Tahun Ini

Tren
Ini 7 Cara Cek Tagihan Listrik PLN via Online

Ini 7 Cara Cek Tagihan Listrik PLN via Online

Tren
Mengenal 9 Wali Songo, Nama Asli dan Wilayah Dakwahnya

Mengenal 9 Wali Songo, Nama Asli dan Wilayah Dakwahnya

Tren
Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Kaki yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Kaki yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Tren
14 Makanan yang Bantu Jaga Kesehatan Mata, Apa Saja?

14 Makanan yang Bantu Jaga Kesehatan Mata, Apa Saja?

Tren
5 Kelompok Orang yang Lebih Berisiko Terkena Kanker Kolorektal, Siapa Saja?

5 Kelompok Orang yang Lebih Berisiko Terkena Kanker Kolorektal, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau