ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Benarkah Telat Haid Bisa Jadi Tanda PCOS? Ini Penjelasan Dokter

ÓÅÓιú¼Ê.com - 30/01/2025, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial TikTok diramaikan dengan unggahan video yang menyebutkan telat haid bisa menjadi gejala sindrom polikistik ovarium (PCOS).

Video itu diunggah oleh akun TikTok @rahsa**** pada Sabtu (18/1/2025).

"Lagi musim apa? Lagi musimnya cewek panik gara-gara telat haid padahal gak ngapa-ngapain tapi ternyata... gejala PCOS," tulis narasi dalam unggahan.

Unggahan itu pun mendapat banyak respons dari warganet. Beberapa di antaranya mengaku khawatir lantaran sedang mengalami siklus haid yang terlambat.

Lantas, benarkah telat haid bisa jadi tanda PCOS?

Baca juga: Daftar Buah yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Penderita PCOS


Telat haid bisa jadi tanda PCOS?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susanto mengatakan, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan periode menstruasi tidak teratur atau tertunda, termasuk periode yang terlewat.

Pasalnya, PCOS adalah gangguan ketidakseimbangan hormon yang dapat memengaruhi wanita usia subur. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala.

"PCOS dapat dideteksi sejak dini dengan mencari gejala-gejala seperti menstruasi tidak teratur, jerawat, dan pertumbuhan rambut yang berlebihan," kata Indra saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Rabu (29/1/2025).

Saat menderita PCOS, banyak kantung kecil berisi cairan yang berkembang di sepanjang tepi luar ovarium yang disebut kista.

Baca juga: Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tanda PCOS yang bisa dikenali sejak dini

Berikut beberapa gejala PCOS yang bisa dikenali sejak dini:

  • Menstruasi tidak teratur, mungkin jarang, berat, atau lama
  • Muncul jerawat. Ini disebabkan karena kadar hormon androgen yang tinggi dapat menyebabkan jerawat dan kulit berminyak
  • Hirsutisme, yaitu pertumbuhan rambut yang berlebihan pada wajah, dada, punggung, atau bokong
  • Berat badan bertambah dengan cepat
  • Rambut menipis, rontok, atau kebotakan
  • Resistensi insulin. PCOS dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan risiko diabetes tipe 2.

Indra menyampaikan, jika khawatir tentang menstruasi dan mengalami tanda-tanda di atas, segera periksakan diri ke dokter.

"Diagnosis PCOS dibuat ketika memiliki setidaknya dua dari gejala di atas. Dokter mungkin juga mempertimbangkan riwayat keluarga yang terkena PCOS, dislipidemia, hipertensi, atau diabetes," pungkasnya.

Baca juga: Apa Betul Minum Kunir Asam Bikin Rahim Kering Saat Haid?

Jika tak diobati, PCOS bisa menyebabkan komplikasi. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa tanda komplikasinya:

  • Infertilitas
  • Diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi akibat kehamilan
  • Keguguran atau kelahiran prematur
  • Steatohepatitis nonalkohol, peradangan hati yang parah yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati
  • Sindrom metabolik, sekelompok kondisi termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak sehat yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
  • Diabetes tipe 2 atau pradiabetes
  • Sleep apnea
  • Depresi, kecemasan dan gangguan makan
  • Kanker lapisan rahim (kanker endometrium).

Baca juga: Ramai soal PCOS yang Sebabkan Wanita Sulit Hamil, Apa Itu? Ini Penjelasan Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau