KOMPAS.com - Sebuah unggahan bernarasi mengorek hidung bisa menyebabkan pembuluh arteri pecah, beredar di media sosial.
Informasi itu dibagikan lewat akun Instagram @there****, Minggu (9/3/2025) disertai foto seorang pria yang sedang menjalani perawatan medis.
"Lelaki jalani pembedahan kecemasan akibat arteri pecah selepas kerap korek hidung," tulis pengunggah.
Tak sedikit warganet yang mempercayai informasi tersebut. Lalu, benarkah kebiasaan mengorek hidung bisa membuat pembuluh darah pecah?
Baca juga: Benarkah Menolong Orang Hilang Kesadaran dengan Tekan Tengah Hidung? Ini Kata Dokter
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher (PERHATI-KL) DKI Jakarta, Tri Juda Airlangga membenarkan, kebiasaan mengorek hidung atau mengupil dapat menyebabkan pendarahan.
Dia menjelaskan, mengorek hidung dapat melukai pembuluh darah pada pleksus kiesselbach, yaitu jaringan pembuluh darah yang terdiri dari lima arteri.
"Karena letak pembuluh darahnya hanya diselimuti pembatas yang tipis, sehingga memudahkan terjadi trauma dan mengakibatkan pembuluh darahnya pecah," kata Tri saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (13/3/2025).
Pecahnya arteri pada hidung, dapat menyebabkan pendarahan berkelanjutan, sehingga kondisi darahnya perlu diperiksa.
Baca juga: Bocah China 2 Tahun Cium Bau Busuk di Hidung, Ternyata Ada Sekrup Berkarat Tersangkut
Menurut Tri, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah darah mengalami pembekuan atau masa pendarahan masih dalam batas normal, serta sebagai upaya mendeteksi infeksi.
Senada, Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) di Siloam Hospitals Surabaya, Achmad Chusnu Romdhoni, membenarkan bahwa pembuluh darah yang pecah berasal dari pleksus kiesselbach yang tanpa sengaja terkena goresan kuku.
"Di samping pembuluh darah di septum nasi anterior (pleksus kiesselbach) itu rapuh, jari kita memang tidak tajam, tapi kuku itu yang tajam," ungkapnya, saat dihubungi secara terpisah, Kamis.
Pecahnya pembuluh darah bagian depan ini cukup berbahaya, terutama jika terjadi pada penderita diabetes atau tekenan darah tinggi.
"Kalau tidak ada penyakit lain, Insyaallah bisa berhenti sendiri dengan cara dipencet hidungnya," tambahnya.
Baca juga: Studi Temukan Cuci Hidung Bantu Lebih Cepat Sembuh dari Pilek
Lebih lanjut, Romdhoni mengatakan, mengorek menggunakan jari adalah cara yang tidak dianjurkan untuk membersihkan hidung.
Menurutnya, cara aman membersihkan hidung adalah dengan dicuci menggunakan air.