KOMPAS.com - Tubuh yang kelebihan lemak akan menunjukkan tanda-tanda khusus sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.
Lemak berfungsi sebagai cadangan energi, isolasi termal (menjaga suhu tubuh), perlindungan organ, penyerapan vitamin yang tidak larut air, dan penyusun hormon penting.
Namun, kelebihan lemak berpotensi membahayakan kesehatan. Sayangnya, tidak banyak orang menyadari ketika tubuh kelebihan lemak.
Lantas, apa saja tanda tubuh kelebihan lemak?
Baca juga: 8 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Apa Saja?
Lemak terdiri dari beberapa jenis, seperti lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, dan lemak trans.
Lemak tak jenuh, termasuk lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, merupakan jenis lemak sehat yang bermanfaat bagi tubuh.
Sebaliknya, lemak jenuh dan lemak trans berisiko membahayakan jika terlalu banyak, karena meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Diberitakan Healthline (16/11/2024), orang dewasa sebaiknya mengonsumsi total lemak tidak lebih dari 20-35 persen kalori harian, dengan lemak jenuh maksimal 10 persen.
Jika lebih dari itu, tubuh akan menunjukkan tanda-tanda kelebihan lemak dan terasa tidak nyaman.
Berikut tanda-tandanya:
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Tubuh Kelebihan Garam?
Dikutip dari Body Network (18/7/2024), terlalu banyak lemak dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare.
Risiko ini terjadi ketika lemak yang tidak terserap tubuh kemudian terkumpul di usus halus dan usus besar, tempat air ditarik masuk dan menyebabkan diare.
Jika kondisi bertambah parah, diare bahkan dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi karena tidak mampu menyerap nutrisi yang dibutuhkan secara optimal.
Hormon kolesistokinin (CCK) yang bertugas merangsang pencernaan lemak akan dilepaskan saat mengonsumsi makanan berlemak tinggi.
Hormon tersebut diyakini menyebabkan rasa kantuk setelah makan. Kelebihan lemak juga membuat tubuh mudah merasa lelah dan letih.
Baca juga: 9 Minuman yang Bisa Hilangkan Lemak Perut, Ampuh Atasi Perut Buncit