KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan wilayah berpotensi hujan lebat dan angin kencang mulai Selasa (8/4/2025) hingga Senin (14/4/2025).
BMKG menjelaskan, ada gangguan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang secara spasial terprediksi aktif di Samudra Hindia barat Aceh, Sumatera bagian tengah hingga utara, serta Laut China Selatan.
Gangguan MJO ini juga diprediksi aktif di Kalimantan bagian tengah hingga utara, Selat Makassar, Sulawesi bagian tengah hingga utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Maluku Utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua.
Kombinasi antara MJO serta gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di wilayah Indonesia bagian tengah hingga utara.
“Sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut,” bunyi keterangan BMKG dikutip dari laman .
Baca juga: Kenali Beda Tanda Hujan Deras Berdurasi Singkat dan Gerimis yang Berlangsung Lama
Tak hanya itu, BMKG juga mendeteksi adanya daerah tekanan rendah yang diprakirakan terbentuk di Teluk Benggala.
Kemudian, sirkulasi siklonik diprakirakan terbentuk di Kalimantan Selatan, di Samudra Pasifik utara Papua dan di Laut Arafura.
Sirkulasi-sirkulasi ini membentuk daerah konvergensi memanjang di pesisir utara Aceh, dari Sumatera Utara hingga Aceh, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, dari Papua Barat hingga Papua Selatan.
Sejumlah sirkulasi tersebut membentuk daerah konfluensi di Samudra Hindia barat Sumatera, di Laut Banda, dan di Samudra Pasifik utara Papua.
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal juga terdapat di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Ada Fenomena Cerah, Hujan, Reda, dan Hujan Kembali dalam Waktu Singkat, Apa yang Terjadi?
BMKG membagi dua periode mengenai wilayah berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 8-14 April 2025.
Berikut ini rincian prakiraan cuaca BMKG:
Baca juga: Ramai soal Kemunculan Awan Horizontal di Langit Yogyakarta, Benarkah Pertanda Gempa?
Baca juga: Ramai soal Kemunculan “Rip Current” di Pantai Parangtritis dan Disebut Berbahaya, Apa Itu?
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.