优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang hingga 14 April 2025

优游国际.com - 08/04/2025, 12:45 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan wilayah berpotensi hujan lebat dan angin kencang mulai Selasa (8/4/2025) hingga Senin (14/4/2025).

BMKG menjelaskan, ada gangguan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang secara spasial terprediksi aktif di Samudra Hindia barat Aceh, Sumatera bagian tengah hingga utara, serta Laut China Selatan.

Gangguan MJO ini juga diprediksi aktif di Kalimantan bagian tengah hingga utara, Selat Makassar, Sulawesi bagian tengah hingga utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Maluku Utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua.

Kombinasi antara MJO serta gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di wilayah Indonesia bagian tengah hingga utara.

“Sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut,” bunyi keterangan BMKG dikutip dari laman .

Baca juga: Kenali Beda Tanda Hujan Deras Berdurasi Singkat dan Gerimis yang Berlangsung Lama

Tak hanya itu, BMKG juga mendeteksi adanya daerah tekanan rendah yang diprakirakan terbentuk di Teluk Benggala.

Kemudian, sirkulasi siklonik diprakirakan terbentuk di Kalimantan Selatan, di Samudra Pasifik utara Papua dan di Laut Arafura.

Sirkulasi-sirkulasi ini membentuk daerah konvergensi memanjang di pesisir utara Aceh, dari Sumatera Utara hingga Aceh, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, dari Papua Barat hingga Papua Selatan.

Sejumlah sirkulasi tersebut membentuk daerah konfluensi di Samudra Hindia barat Sumatera, di Laut Banda, dan di Samudra Pasifik utara Papua.

Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal juga terdapat di berbagai wilayah Indonesia.

Baca juga: Ada Fenomena Cerah, Hujan, Reda, dan Hujan Kembali dalam Waktu Singkat, Apa yang Terjadi?

Prakiraan cuaca pada 8-14 April 2025

BMKG membagi dua periode mengenai wilayah berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 8-14 April 2025.

Berikut ini rincian prakiraan cuaca BMKG:

Periode 8-10 April 2025

  • Hujan lebat:
    • Aceh
    • Sumatera Utara
    • Sumatera Selatan
    • Jawa Timur
    • Nusa Tenggara Barat
    • Kalimantan Timur
    • Papua Pegunungan
    • Papua.
  • Angin kencang:
    • Maluku.

Baca juga: Ramai soal Kemunculan Awan Horizontal di Langit Yogyakarta, Benarkah Pertanda Gempa?

Periode 11-14 April 2025

  • Hujan lebat:
    • Sumatera Utara
    • Lampung
    • Jawa Barat
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
    • Nusa Tenggara Timur
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Utara
    • Papua Pegunungan.
  • Angin kencang:
    • Aceh
    • Riau
    • Jawa Timur
    • Nusa Tenggara Timur
    • Maluku.

Baca juga: Ramai soal Kemunculan “Rip Current” di Pantai Parangtritis dan Disebut Berbahaya, Apa Itu?

Imbauan BMKG

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  • Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir
  • Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan
  • Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang dapat terjadi kapan saja
  • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG
  • Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan.

Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

Tren
Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Tren
Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Tren
Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Tren
Profil Kardinal Suharyo, Wakili Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus

Profil Kardinal Suharyo, Wakili Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus

Tren
Hidup Sederhana, Kekayaan Bersih Paus Fransiskus Saat Wafat Setara Rp 2,2 Juta

Hidup Sederhana, Kekayaan Bersih Paus Fransiskus Saat Wafat Setara Rp 2,2 Juta

Tren
Hotel di Jepang Tuntut Turis Israel Menyatakan Tidak Terlibat Kejahatan Perang

Hotel di Jepang Tuntut Turis Israel Menyatakan Tidak Terlibat Kejahatan Perang

Tren
Berkaca dari Kasus Scam Online di Kamboja, Mengapa Banyak WNI Terjebak Kerja Ilegal?

Berkaca dari Kasus Scam Online di Kamboja, Mengapa Banyak WNI Terjebak Kerja Ilegal?

Tren
Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Apakah Terkait Komentar Kepala Babi Dimasak?

Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Apakah Terkait Komentar Kepala Babi Dimasak?

Tren
Penyebab Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini, 3 Orang Meninggal di TKP

Penyebab Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini, 3 Orang Meninggal di TKP

Tren
Mengenal Suster Genevieve, Sahabat Paus Fransiskus yang Hadir di Vatikan dengan Jaket dan Ransel

Mengenal Suster Genevieve, Sahabat Paus Fransiskus yang Hadir di Vatikan dengan Jaket dan Ransel

Tren
Town Hall Danantara Tiba-tiba Digelar Tertutup Saat Prabowo mulai Bicara, Ada Apa?

Town Hall Danantara Tiba-tiba Digelar Tertutup Saat Prabowo mulai Bicara, Ada Apa?

Tren
10 Herbal yang Dapat Membantu Meredakan Penyakit GERD, Apa Saja?

10 Herbal yang Dapat Membantu Meredakan Penyakit GERD, Apa Saja?

Tren
Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, karena Polemik Kepala Babi?

Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, karena Polemik Kepala Babi?

Tren
Ramai Narasi Kebiasaan Merokok Bikin Mudah Emosi, Benarkah?

Ramai Narasi Kebiasaan Merokok Bikin Mudah Emosi, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau