优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kisah Marsinah yang Didukung Prabowo Jadi Pahlawan Nasional Wakili Buruh

优游国际.com - 02/05/2025, 13:15 WIB
Intan Maharani

Penulis

Kala itu, Soeharto juga mengimbau masyarakat agar tidak berprasangka pada pemerintah dan berjanji menyelesaikan kasus ini hingga tuntas. Untuk diketahui, kasus pembunuhan ini membuat aparat mengalami kerugian. 

Pada 30 September 1993, pemerintah telah membentuk Tim Terpadu Bakorstanasda Jawa Timur sebagai upaya penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Marsinah

Tim itu dibentuk sebelum Soeharto menyampaikan pidatonya.

Kemudian, delapan orang pemangku jabatan PT CPS ditangkap diam-diam dan tanpa prosedur yang resmi. Salah satunya adalah Kepala Personalia PT CPS, Mutiari yang saat itu sedang mengandung. 

Tak sampai di sana saja, pemilik PT CPS Yudi Susanto juga ditangkap dan menjalani interogasi. 

Berdasarkan kabar yang beredar, orang-orang itu mengalami siksaan berat secara fisik maupun mental. Mereka diminta mengakui telah merencanakan penculikan dan pembunuhan terhadap Marsinah. 

Dalam proses menguak kasus ini, Tim Terpadu menangkap 10 orang dan memeriksa mereka yang diduga terlibat pembunuhan. 

Tim Terpadu menyebutkan hasil penyelidikan bahwa Suprapto yang bekerja di bagian kontrol PT CPS menjemput Marsinah dengan sepeda motor di dekat rumah kos.

Kemudian, mereka menyebutkan bahwa Marsinah dibawa ke rumah Yudi Susanto di Surabaya. Sebelum dibunuh, Marsinah dikatakan mengalami penyekapan selama tiga hari.

Penyelidikan itu mengklaim bahwa pelaku pembunuhan adalah Suwono yang bekerja sebagai satpam di PT CPS. 

Baca juga: Viral Paper Mob Mahasiswa UIN Walisongo Gambar Marsinah dan Wiji Thukul, Ini Ceritanya...

Dari penyelidikan tersebut, Yudi Susanto dijatuhi vonis 17 tahun penjara dan beberapa karyawan PT CPS lain dihukum sekitar empat hingga 12 tahun penjara. 

Yudi Susanto naik banding setelah bersikeras menyatakan tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut. Ia menyebut dirinya sebagai kambing hitam.

Setelah banding diterima, Yudi Susanto dinyatakan bebas.

Selain itu, para staf PT CPS juga mengajukan banding hingga dibebaskan dari segala dakwaan oleh Mahkamah Agung.

Sebagai buntutnya, putusan MA mengundang berbagai respons dari masyarakat yang paling banyak menyuarakan ketidakpuasan.

Hingga saat ini, Marsinah masih menjadi ikon perjuangan buruh. Para aktivis bahkan masih terus menyuarakan penyelidikan ulang serta mencurigai keterlibatan aparat militer dalam kasus ini. 

(Sumber: 优游国际.com/Tri Sutrisna, Tri Indriawati| Editor: Robertus Belarminus, Tri Indriawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau