Selama di panjara ia menghasilkan sebuah buku biografi, dengan bantuan seorang anggota Partai Nazi dan pejuang revolusi bernama Rudolph Hess.
Buku yang ia tulis berjudul Mein Kampf, dengan jilid pertama memiliki subjudul A Reckoning. Mein Kampf secara harfiah berarti "Perjuanganku", dan "A Reckoning" bermakna "sebuah perhitungan".
Buku itu diterbitkan pertama pada 18 Juli 1925, atau 97 tahun yang lalu, dan laku 9.473 eksemplar di tahun pertamanya.
Isinya, perjalanan Hitler dan pemahamannya bahwa Jerman harus mempertahankan ras murni tanpa menerima kehadiran ras lain.
Baca juga: CEK FAKTA: Disinformasi Ayah Pendiri WEF adalah Anggota Nazi
Menurut Adolf Hitler, negara dengan berbagai batasan wilayahnya adalah entitas rasial, bukan entitas ekonomi. Disebutkannya, manusia tidak binasa karena kalah perang, tapi karena kehilangan darah murni pada keturunan mereka.
Pendiriannya yang lain adalah, bahwa negara tersebut harus secara total dikendalikan oleh penguasa atau bersifat tetalitarian.
"Tidak boleh ada keputusan mayoritas, tetapi hanya orang-orang yang bertanggung jawab. Tentunya setiap orang akan memiliki penasihat, tetapi keputusan akan dibuat oleh satu orang," demikian kutipan buku tersebut, diambil dari History.com.
Mein Kampf kedua yang dia tulis membahas sosialisme nasional, dan diterbitkan tahun 1927. Buku itu awalnya laku secara biasa saja, sampai Hitler berhasil meraih kursi Kanselir Jerman pada 1933.
Setelah Hitler berkuasa, penjualan pasangan buku itu meningkat drastis hingga lebih dari 1 juta eksemplar.
Mein Kampf sangat populer hingga terdapat tradisi untuk menghadiahkannya pada setiap pasangan pengantin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.