KOMPAS.com - Peradaban Yunani kuno secara bertahap memisahkan pemahaman soal Bumi dan alam semesta dari sudut pandang religius ke bukti empiris.
Awalnya, orang-orang Yunani kuno meyakini bahwa Bumi dikelilingi oleh udara yang berada di atas, air di sekelilingnya, dan Hades di dasarnya.
Dalam mitologi Yunani kuno, Hades dipercaya sebagai tempat penghakiman bagi orang yang sudah meninggal.
Baca juga: Sejarah Teori Bumi Datar dan Mengapa Orang Masih Mempercayainya...
Pandangan orang Yunani tentang dunia dan asal-usulnya didasarkan pada mitos penciptaan serta kisah klasik Yunani Iliad dan Odyssey.
Salah satu poin terpenting dari mitologi Yunani yakni takdir tiga dewi yang menghabiskan waktu menenun permadani tempat semua urusan manusia dan dewa berada.
Dalam mitologi itu disebutkan, tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubah permadani ini, bahkan para dewa pun tidak berdaya untuk melakukannya.
Untuk pertama kalinya muncul gagasan tentang suatu kekuatan yang mengatur segalanya, bahkan para dewa.
Pandangan orang Yunani soal Bumi mulai berubah setelah munculnya teori soal kosmos atau alam semesta.
Baca juga: Benarkah Grafik Sejarah Iklim Tunjukkan Penurunan Suhu Bumi?
Seiring perkembangan budaya, pandangan tentang alam semesta ini berevolusi dan memberi batasan pada pandangan religius murni.
Butuh waktu lama bagi manusia untuk menerima kebaruan ilmu pengetahuan bahwa Bumi berbentuk bulat.
Dikutip dari , orang Yunani memercayai bahwa Bulan hanya bersinar melalui cahaya yang dipantulkan dari Matahari.
Sementara gerhana Bulan terjadi akibat Bumi menghalangi sinar Matahari dalam perjalanannya ke Bulan.
Teori yang diungkap oleh filsuf Anaxagoras dari Clazomenae tersebut menyebutkan, Matahari adalah bola besi cair yang lebih besar dari Peloponesos, sebuah wilayah di selatan Yunani.
Orang Yunani menarik kesimpulan logis dari argumen Anaxagoras soal meteor yang terlihat jatuh dari langit.
Baca juga: Saat Voyager I Perlihatkan Bumi Begitu Kecil bagai Titik di Tata Surya
Mereka memercayai bahwa meteor terbuat dari bahan yang sama seperti yang ditemukan di Bumi.