Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang mengakui bahwa penyakit cacar monyet atau Mpox adalah efek samping Covid-19.
Pengakuan itu diklaim dapat diakses di situs web VigiAccess milik WHO.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai WHO mengakui mpox adalah efek samping Covid-19 disebarkan oleh akun Facebook , , , , dan .
Pengguna Facebook menyertakan tangkapan layar sebuah artikel dengan judul berikut:
WHO Admits Monkeypox Is 'Side Effect' of Covid 'Vaccine'
Sementara, berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 22 Oktober 2024:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Perserikatan Bangsa-Bangsa* (PBB) telah mengakui bahwa "cacar monyet* sebenarnya adalah "efek samping" dari "vaksin mRNA" Covid. Pengakuan tersebut dikubur di situs web VigiAccess milik WHO.
Situs web tersebut berisi basis data yang mencantumkan semua efek samping yang diketahui dari semua obat dan vaksin yang telah disetujui untuk penggunaan publik.
Di bawah "efek samping potensial" untuk vaksin COVID-19 Prizer BioNTech, WHO mencantumkan cacar monyet," *cacar air,* dan "cacar sapi" di antara ratusan gangguan lainnya.
Kalo sama kominfo langsung di buat berita hoax
Tangkapan layar situs yang beredar bersumber dari Slay News. Situs web tersebut memiliki rekam jejak menyebarkan disinformasi.
mengidentifikasi situs Slay News memiliki bias ekstrem sayap kanan dan kredibilitas rendah.
Secara keseluruhan, Slay News menyebarkan teori konspirasi, pseudosains, propaganda, sumber tidak jelas, kurangnya transparansi, dan plagiarisme.
Situs web merupakan database WHO, yang memungkinkan individu membuat laporan gejala atau penyakit apa pun yang terjadi setelah mengkonsumsi atau mendapat sebuah produk obat.