Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang diklaim menampilkan juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menyatakan kelompoknya menyerah dan menghentikan perlawanan.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Kekerasan bersenjata di Papua masih terjadi dan membutuhkan ruang dialog, bukan gangguan informasi di media sosial.
Video yang diklaim menampilkan Sebby Sambom menyatakan TPNPB-OPM menyerah dan menghentikan perlawanan beredar di Facebook, salah satunya dibagikan akun dan
Dalam video Sebby mengatakan, kelompoknya menghentikan perlawanan karena selama ini hanya menimbulkan konflik.
Menurut dia, langkah itu dilakukan untuk membangun Papua yang lebih baik.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube yang tayang pada 29 November 2023.
Video itu berjudul "Himbauan KOMNAS TPNPB untuk Perayaan HUT Kemerdekaan West Papua 1 Desember 2023".
Dalam video aslinya Sebby menjelaskan, tanggal 1 Desember 1961 merupakan momen ketika embrio negara Papua Barat diumumkan.
Menurut dia, saat itu Papua Barat sudah membentuk kabinet pemerintahan dan lagu kebangsaan.
Sebby pun mengajak masyarakat Papua Barat untuk memperingati lahirnya embrio negara Papua Barat setiap tanggal 1 Desember.
Dalam video, tidak ada pernyataan Sebby yang menyebut TPNPB-OPM telah menyerah dan menghentikan perlawanan.
Kondisi di Papua masih belum kondusif akibat konflik bersenjata antara TNI dengan OPM. Kekerasan bersenjata ini juga mengakibatkan masyarakat sipil menjadi korban.
Pada 13 Mei 2025, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Komisi XIII DPR RI meminta pemerintah segera untuk menunjukkan komitmen nyata terhadap terwujudnya perdamaian di Papua.
Selain itu, pemerintah juga didesak untuk untuk memprioritaskan perlindungan warga sipil di Papua.
Video Sebby Sambom menyatakan TPNPB-OPM menyerah dan menghentikan perlawanan merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya Sebby membahas soal tanggal 1 Desember yang diperingati sebagai momen lahirnya embrio negara Papua Barat.
Kekerasan bersenjata yang terjadi di Papua masih terjadi, dan menjadikan warga sipil sebagai korban. Pemerintah pun diminta membuka ruang dialog demi terciptanya perdamaian di Papua.
Gangguan informasi seperti beredarnya konten hoaks ini merupakan hambatan terciptanya perdamaian di Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.