优游国际

KOMPAS.com - Muhammad Aqsha Aufarahim Amato Rudolph berhasil menjadi juara Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 3 tahun 2023. Ia menjadi juara pertama dalam kelas Indonesia Touring Car Race 1200 atau ITCR 1200 yang merupakan kelas kejuaraan nasional.

Sampai saat ini, Amato telah mendapatkan berbagai gelar di bidang balap. Beberapa di antaranya Juara 1 ITCC Seri 7 Grand Prix ISSOM 2018, Juara 1 One Make Race Honda Brio Speed Challenge 2019, Juara Nasional Balap Mobil ITCR 1200/N Production (Non Seeded) 2019, dan beberapa gelar juara lainnya.

“Alhamdulillah, pada ISSOM seri 3 tahun 2023 ini saya berhasil menjadi juara pertama Indonesia Touring Car Race 1200 atau ITCR 1200 yang merupakan kelas kejuaraan nasional,” kata Amato dalam keterangan resmi Universitas Indonesia. 

Baca juga: Kisah Wiwit, Berhasil Menyandang 4 Gelar Akademik di Usia 25 Tahun

Cara Amato menyeimbangkan hobi dan kuliah Teknik UI 

Selain menjadi pebalap, Amato sendiri merupakan seorang mahasiswa jurusan Teknik Mesin di Universitas Indonesia. Menurutnya, kewajibannya sebagai seorang mahasiswa tidak menghambat hobi yang ia tekuni lantaran mendapatkan dukungan penuh dari pihak kampus.

Bahkan, prestasinya sebagai peraih gelar juara balap nasional merupakan kunci penting dalam perjalanannya menjadi mahasiswa Universitas Indonesia.

Amato mengaku bahwa pembelajaran yang ia terima di kampus melatihnya berpikir secara cepat dan akurat dalam menanggapi situasi yang terjadi di ranah balap.

Baca juga: Kisah Aira Dapat 5 Beasiswa, Diterima S2 di 3 PTN dan 2 Kampus Taiwan

“Dengan berkuliah di Ul, saya berlatih untuk berpikir secara cepat dan akurat yang bukan hanya bermanfaat di ranah akademis, namun juga memiliki dampak positif dalam kompetisi balap,” ujarnya.

Ia berharap akan ada semakin banyak mahasiswa yang berprestasi baik di bidang akademis maupun nonakademis.

“Semoga semakin banyak mahasiswa UI yang berprestasi baik dalam bidang akademis maupun non akademis, seperti olahraga bermotor yang saya jalani,” imbuhnya.

Baca juga: Cerita Saniyah, Alumnus LKP yang Kini Sukses Punya Butik dengan 25 Karyawan