KOMPAS.com- Ayam Chickocang merupakan ayam panggang utuh tanpa tulang yang dimarinasi seharian, lDi dalam ayam, ada nasi gurih dan telur asin sebagai penambah rasa.
Satu porsi ayam Chickocang bisa dibilang cukup mengenyangkan, cocok sebagai menu makan bersama keluarga.
Kalau tidak habis, kamu bisa menyimpan dan menikmatinya kembali dengan panduan cara simpan, hangatkan, dan sajikan yang dituturkan oleh Ruth Gabriel selaku Chef Chickocang dihubungi 优游国际.com, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Apa Itu Ayam Kodok? Makanan Natal Kreasi Orang Belanda di Indonesia
Menurut yang dituturkan oleh Ruth Gabriel, ayam tanpa tulang isi nasi bisa disimpan langsung di dalam lemari es.
Lama penyimpanannya ayam Chickocang sendiri bisa tahan sampai dua hari di luar kulkas.
Ada dua cara menghangatkan ayam tanpa tulang isi nasi ini.
1. Dengan kukusan
Kukus ayam dengan pembungkus alumunium foil, dapat diganti dengan penutup makanan baru untuk menjaga agar daging tidak kering saat dikukus. Kukus selama 45 menit.
Baca juga: Resep Selat Solo Istimewa, Bisa Jadi Hampers Natal
2. Dengan oven atau panggangan
Panaskan oven terlebih dahulu dengan suhu 170 derajat Celsius. Kemudian masukkan ayam beserta pembungkus alumunium foil selama kurang lebih 20 menit.
Saat menyajikan ayam, buka pembungkus alumunium foil, kemudian siram dengan kecap dan sambal yang ada di dalam paket.
Baca juga: Resep Gingerbread Cookies, Kue Kering Jahe Khas Natal
Belah bagian dada ayam menjadi dua bagian. Sajikan di sebuah piring dan nikmati ayam tanpa tulang isi nasi dan telur asin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.