优游国际

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia kemungkinan besar makan nasi dari padi sebagai makanan pokok sehari-hari.

Namun, sebenarnya ada tanaman lain selain padi yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti nasi, yakni sorgum.

Sorgum mungkin belum terlalu dikenal luas, tetapi biji-bijian ini telah menjadi bagian dari pertanian manusia selama berabad-abad.

Baca juga:

Berasal dari keluarga rumput Poaceae, sorgum kini menjadi biji-bijian kelima yang paling banyak diproduksi di dunia.

Dengan bentuk bulat kecil dan warna bervariasi, mulai dari putih, kuning pucat, merah, hingga hitam dan ungu, sorgum memiliki berbagai manfaat, baik sebagai pangan, pakan ternak, maupun sumber energi alami.

Jenis-jenis sorgum dan kegunaan sorgum

Sorgum hadir dalam berbagai varietas, masing-masing dengan kegunaan yang berbeda:

• Sorgum merah, oranye, dan perunggu: Umumnya digunakan sebagai pakan ternak dan bahan bakar alami.
• Sorgum putih, krem, dan cokelat muda: Diolah menjadi tepung untuk produk makanan.
• Sorgum hitam dan burgundy: Kaya akan antioksidan.
• Sorgum Onyx: Varietas baru hasil pengembangan ilmuwan di Texas A&M University, yang mengandung antioksidan sangat tinggi.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam bentuk konsumsinya, sorgum tersedia sebagai:

• Sorgum utuh: Mengandung dedak, endosperm, dan germ; bisa direbus atau dikukus untuk salad dan lauk.
• Sorgum tanpa kulit (pearled): Teksturnya lebih lembut dan cocok untuk sup.
• Syrup sorgum: Pemanis alami dari batang sorgum manis, alternatif sehat untuk kue dan makanan penutup.
• Sorgum popcorn: Bisa dipanggang seperti popcorn biasa, tapi lebih kecil, manis, dan padat nutrisi.

Kandungan gizi sorgum

Setiap 100 gram (setengah cangkir) sorgum mentah mengandung:

• Kalori: 329
• Protein: 11 gram
• Lemak: 3 gram
• Karbohidrat: 72 gram
• Serat: 7 gram

Serafinus Sandi Hayon Jehadu/优游国际.com Foto: Sorgum yang telah diolah menjadi beras sorgum

Sorgum juga merupakan sumber yang baik untuk:

• Vitamin B1 (tiamin), B6
• Magnesium, fosfor, kalium, zat besi, tembaga, selenium, dan seng

Manfaat kesehatan sorgum

Sorgum kaya akan vitamin B yang penting untuk metabolisme, kesehatan sistem saraf, kulit, dan rambut. Kandungan magnesiumnya mendukung kesehatan tulang dan jantung, serta berperan dalam lebih dari 600 reaksi biokimia dalam tubuh.

Kandungan antioksidan seperti flavonoid, asam fenolat, dan tanin dalam sorgum membantu melawan stres oksidatif dan peradangan. Selain itu, serat dalam sorgum (7 gram per 100 gram) mendukung pengaturan berat badan, menurunkan kolesterol, menstabilkan gula darah, dan mencegah sembelit.

Baca juga:

Protein nabatinya sebanding dengan quinoa, menjadikannya sumber protein ideal dalam pola makan sehat.

Sorgum bebas gluten

Salah satu keunggulan utama sorgum adalah sifatnya yang bebas gluten, cocok untuk penderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten.

Tepung sorgum dapat menggantikan tepung gandum dalam pembuatan roti, kue, dan makanan penutup. Namun, pastikan produk yang Anda beli berasal dari fasilitas bebas gluten untuk menghindari kontaminasi silang.

Cara makan sorgum

Sorgum sangat fleksibel dalam masakan:

• Gunakan sebagai pengganti nasi atau quinoa.
• Giling menjadi tepung untuk kue dan roti bebas gluten.
• Pop seperti popcorn untuk camilan sehat.
• Flake sebagai sereal atau bahan granola.
• Gunakan syrup-nya sebagai pemanis alami.

Baca juga:

Kesimpulan

Sorgum adalah biji-bijian bergizi tinggi yang cocok untuk berbagai kebutuhan: dari makanan sehari-hari, diet bebas gluten, hingga alternatif pemanis alami.

Dengan kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral yang melimpah, sorgum bisa menjadi tambahan berharga untuk menu sehat Anda.