优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Jika Kim Jong Un Meninggal dan Serangkaian Kabar Simpang Siur Lainnya

KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, beberapa waktu belakangan ini menjadi sorotan karena dikabarkan kritis seusai menjalani operasi kardiovaskular. 

Kondisi kesehatan Kim menjadi perhatian sejak absen dari perayaan ulang tahun mendiang kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, pada 15 April lalu.

Sebuah sumber internal dari Amerika Serikat (AS) melaporkan kepada CNN pada Senin (20/4/2020) bahwa kondisi kesehatan Kim yang dilaporkan kritis itu kredibel. Namun, sumber itu tidak mengetahui seberapa parah kondisi pemimpin otoriter itu.

Berdasarkan laporan tersebut, Kim dikabarkan menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April. Dia harus menjalani prosedur itu karena obesitas, merokok, dan bekerja secara berlebihan.

Para pakar bahkan sudah memprediksi siapa pengganti Kim Jong Un jika pemimpin itu meninggal dunia.

Sejauh ini, Kim dikabarkan tengah menjalani perawatan di sebuah vila di kawasan Hyangsan County.

Kabar simpang siur

Presiden AS Donald Trump mendoakan Kim Jong Un agar pemimpin itu baik-baik saja pada Selasa (21/4/2020).

Akan tetapi, Trump tidak mau berkomentar tentang kondisi Kim Jong Un yang dikabarkan kritis. Dia hanya mengatakan, "Saya harap dia baik-baik saja."

Sementara itu, bertolak belakang dengan laporan dari CNN, sebuah sumber dari Pemerintah Korea Selatan mengatakan kepada JoongAng Ilbo bahwa kondisi Kim Jong Un baik-baik saja.

Sumber itu mengatakan, "Saya tahu pemimpin Kim sedang berada di sebuah vila di Provinsi Kangwon dan telah melakukan kunjungan rahasia di lokasi terdekat."

Saluran media dari Pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency, bahkan menerbitkan teks ucapan balasan dari Kim Jong Un kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad yang mengucapkan harapan baik tentang perayaan ulang tahun mendiang kakek Kim, Kim Il Sung.

Media itu mengabarkan bahwa pada pesan balasannya, Kim menyatakan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Presiden Republik Arab Suriah karena mengirim pesan salam yang tulus.

Pesan dari Assad dianggap mencerminkan rasa hormat yang hangat kepada Presiden Kim Il Sung yang selalu hidup di dalam hati para rakyat Korea dan pemimpinnya.

Sementara itu, pada Kamis (23/4/2020), Presiden AS Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan terkait kondisi Kim Jong Un. 

Trump mengatakan, laporan dari CNN yang mengabarkan kondisi Kim kritis adalah "membangun cerita dari dokumen lama".

"Saya pikir laporan itu tidak benar, saya tegaskan seperti itu." kata Trump. "Saya dengar mereka pakai dokumen-dokumen lama," kata Trump, sebagaimana dikutip AFP, Jumat (24/4/2020).

Trump bahkan menyerang jaringan berita CNN dengan mengatakan bahwa laporan Kim kritis adalah laporan palsu.

/global/read/2020/04/24/163732270/jika-kim-jong-un-meninggal-dan-serangkaian-kabar-simpang-siur-lainnya

Terkini Lainnya

Internasional

Internasional
Paus Leo XIV Berlutut dan Doakan Paus Fransiskus di Depan Makam

Paus Leo XIV Berlutut dan Doakan Paus Fransiskus di Depan Makam

Global

Internasional
Trump Mungkin Akan Turunkan Tarif Impor China Jadi 80 Persen

Trump Mungkin Akan Turunkan Tarif Impor China Jadi 80 Persen

Global
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, India-Pakistan Saling Tuduh Melanggar

Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, India-Pakistan Saling Tuduh Melanggar

Global
Konflik India-Pakistan: Implikasinya bagi Asia Tenggara dan Geopolitik Indonesia

Konflik India-Pakistan: Implikasinya bagi Asia Tenggara dan Geopolitik Indonesia

Global
[UNIK GLOBAL] Konferensi Pers Terlama 15 Jam | Pria Kebal Bisa Ular

[UNIK GLOBAL] Konferensi Pers Terlama 15 Jam | Pria Kebal Bisa Ular

Global
Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Global
Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Global
India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

Global
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

Global

Internasional

Internasional
Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke