BAKU, KOMPAS.com - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev dalam pidatonya yang disiarkan Kantor Berita Kepresidenan Azerbaijan mengklaim bahwa Armenia telah menembaki permukiman Azerbaijan dan pangkalan militernya pada Minggu pagi (27/9/2020).
"Pagi ini, angkatan bersenjata Armenia menembaki permukiman kami, serta pangkalan militer kami, dengan menggunakan berbagai senjata, termasuk artileri berat, dari beberapa arah.
akibat tembakan itu, ada korban jiwa di antara penduduk sipil dan prajurit kami. Semoga Tuhan mengampuni para korban. Darah mereka tidak akan tertinggal di tanah.
Tentara Azerbaijan saat ini menembaki posisi militer musuh, dan sebagai akibat dari serangan ini, banyak peralatan militer musuh telah dihancurkan."
Menurut Aliyev, seperti dikutip Associated Press (AP) sebagai tindakan perlawanan, Azerbaijan melepaskan tembakan ke arah pangkalan militer Armenia.
Pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan pecah pada Minggu kemarin di sekitar wilayah separatis Nagorny-Karabakh dengan Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan mereka telah menembak jatuh 2 helikopter Azerbaijan.
Juru bicara wanita Kementerian Pertahanan, Shushan Stepanyan mengatakan juga bahwa pasukan Armenia menembaki 3 tank Azerbaijan.
Nagorny-Karabakh adalah daerah kantong etnis Armenia di Azerbaijan yang berada di luar kendali Azerbaijan sejak berakhirnya perang pada tahun 1994.
Kedua belah pihak memiliki kehadiran militer yang besar di sepanjang zona demiliterisasi yang memisahkan wilayah itu dari wilayah Azerbaijan lainnya.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan membantah bahwa helikopter dan tank-nya terkena serangan. Tetapi Presiden Ilham Aliyev mengatakan dalam pidatonya di televisi "ada dampak" yang dirasakan.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan telah mengunggah rekaman video yang diduga aksi penghancuran terhadap peralatan militer Armenia.
/global/read/2020/09/28/135505170/presiden-azerbaijan-armenia-menembaki-permukiman-dan-pangkalan-militer