优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Ukraina: Rusia Lancarkan 273 Serangan Drone, Targetkan Warga Sipil

KYIV, KOMPAS.com – Pemerintah Ukraina melaporkan Rusia meluncurkan serangan udara masif dengan pesawat nirawak pada Sabtu (17/5/2025) malam hingga Minggu (18/5/2025) pagi.

Serangan tersebut menyasar sejumlah wilayah di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv. Seorang perempuan dilaporkan tewas akibat serangan ini.

Serangan terjadi hanya dua hari setelah perundingan damai langsung pertama antara Rusia dan Ukraina dalam tiga tahun terakhir. Namun, dialog tersebut gagal menghasilkan kesepakatan gencatan senjata.

“Rusia memiliki tujuan yang jelas untuk terus membunuh warga sipil,” ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina, Yulia Svyrydenko, sembari menyebut jumlah pesawat nirawak yang diluncurkan kali ini sebagai yang tertinggi sejauh ini.

Rekor serangan drone

Militer Ukraina menyatakan Rusia meluncurkan total 273 pesawat nirawak, termasuk drone serang tipe Shahed dan beberapa pesawat tiruan.

Dari jumlah tersebut, 88 drone berhasil dihancurkan, sementara 128 lainnya hilang tanpa dampak signifikan.

Di sisi lain, militer Rusia mengeklaim telah mencegat 25 pesawat nirawak Ukraina pada malam hari dan Minggu pagi.

Moskwa juga mengaku berhasil merebut Desa Bahatyr di wilayah Donetsk, Ukraina timur, seiring meningkatnya intensitas pertempuran meski perundingan sedang berlangsung.

Pejabat Ukraina mengecam keras serangan terbaru ini.

“Bagi Rusia, negosiasi di Istanbul hanyalah kepura-puraan. Putin menginginkan perang,” kata Andriy Yermak, penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip dari AFP.

Putin ingin hapus “akar penyebab”

Dalam wawancara yang ditayangkan televisi pemerintah Rusia pada Minggu, Presiden Vladimir Putin menyatakan tujuan Moskwa adalah menghapus “akar penyebab” konflik Ukraina, menciptakan perdamaian abadi, serta menjamin keamanan Rusia.

Meski demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari pernyataan tersebut.

Referensi “akar penyebab” yang dimaksud Rusia biasanya merujuk pada klaim mereka terhadap kebijakan Kyiv dan negara-negara Barat.

Moskwa menggunakan narasi tersebut sebagai pembenaran saat menginvasi Ukraina pada Februari 2022, termasuk janji de-Nazifikasi, demiliterisasi Ukraina, serta perlindungan terhadap penutur bahasa Rusia di wilayah timur.

Rusia juga menentang ekspansi NATO dan pergeseran arah geopolitik Ukraina ke Barat. Namun, pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat menolak dalih tersebut. Mereka menilai invasi Rusia sebagai aksi penjajahan bergaya kekaisaran.

Sejak invasi dimulai, puluhan ribu orang telah tewas, dan jutaan lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Putin menegaskan, pasukan Rusia, yang kini menguasai sekitar 20 persen wilayah Ukraina, memiliki “semua kekuatan dan sarana” yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya.

Perundingan damai dan pertukaran tahanan

Pertemuan yang digelar di Istanbul, Turkiye pada Jumat merupakan dialog langsung pertama antara kedua negara sejak awal invasi. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan pertukaran masing-masing 1.000 tahanan.

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, yang juga menjadi negosiator utama, menyebut langkah berikutnya adalah pertemuan antara dua kepala negara.

Pihak Rusia menyatakan telah mencatat permintaan tersebut. Namun, mereka menegaskan bahwa pertukaran tahanan harus diselesaikan terlebih dahulu.

Selain itu, masing-masing pihak perlu menyampaikan visi mereka tentang gencatan senjata sebelum perundingan berikutnya dapat dijadwalkan.

Sementara itu, Presiden Ukraina Zelensky saat ini hadir di Vatikan untuk mengikuti misa pelantikan Paus Leo XIV.

Ia juga bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance, dalam pertemuan tatap muka pertama sejak insiden adu mulut di Gedung Putih. Zelensky dijadwalkan akan bertemu langsung dengan Paus.

Di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump menyatakan akan menghubungi Presiden Putin lewat sambungan telepon pada Senin (19/5/2025).

Trump sebelumnya mengeklaim bisa mengakhiri perang dalam hitungan hari jika terpilih kembali sebagai presiden AS.

/global/read/2025/05/18/191700370/ukraina--rusia-lancarkan-273-serangan-drone-targetkan-warga-sipil

Terkini Lainnya

Finlandia Berencana Pasok Amunisi ke Ukraina tapi Pakai Aset Rusia
Finlandia Berencana Pasok Amunisi ke Ukraina tapi Pakai Aset Rusia
Global
Trump Klaim Rusia-Ukraina Sepakat Segera Berunding Gencatan Senjata
Trump Klaim Rusia-Ukraina Sepakat Segera Berunding Gencatan Senjata
Global
Klaim Tak Pernah Beli Beras Saat Harga Melonjak, Menteri Pertanian Jepang Tuai Kecaman
Klaim Tak Pernah Beli Beras Saat Harga Melonjak, Menteri Pertanian Jepang Tuai Kecaman
Global
Taiwan Ajak China Berdialog demi Perdamaian Kawasan
Taiwan Ajak China Berdialog demi Perdamaian Kawasan
Global
Usai TikToker Wanita Meksiko, Kini Gadis Influencer Kolombia Tewas Ditembak
Usai TikToker Wanita Meksiko, Kini Gadis Influencer Kolombia Tewas Ditembak
Global
Megatsunami Setinggi 300 Meter Ancam AS
Megatsunami Setinggi 300 Meter Ancam AS
Global
Sinkhole di New Jersey, Warga Akui Jarang Melihat Kejadian Serupa
Sinkhole di New Jersey, Warga Akui Jarang Melihat Kejadian Serupa
Global
Mengenal Suriname: Negara Kecil di Amerika Selatan dengan Jejak Etnis Jawa
Mengenal Suriname: Negara Kecil di Amerika Selatan dengan Jejak Etnis Jawa
Global
Diagnosis Kanker Joe Biden Picu Sorotan terhadap Isu Kesehatan Semasa Menjabat
Diagnosis Kanker Joe Biden Picu Sorotan terhadap Isu Kesehatan Semasa Menjabat
Global
China Diuntungkan dalam Konflik India-Pakistan, Industri Senjata Jadi Sorotan
China Diuntungkan dalam Konflik India-Pakistan, Industri Senjata Jadi Sorotan
Global
Kepala RS Augusta Victoria Kunjungi Finlandia, Desak Penghentian Perang di Gaza
Kepala RS Augusta Victoria Kunjungi Finlandia, Desak Penghentian Perang di Gaza
Global
Houthi Yaman Ancam Blokade Pelabuhan Israel, Ini Alasannya
Houthi Yaman Ancam Blokade Pelabuhan Israel, Ini Alasannya
Global
Hasil Trump Telepon Putin, Gencatan Senjata Ukraina Masih Belum Jelas
Hasil Trump Telepon Putin, Gencatan Senjata Ukraina Masih Belum Jelas
Global
[POPULER GLOBAL] Pesawat Ini Terbang 10 Menit Tanpa Pilot | Nigeria Jadi Negara Bebas Utang
[POPULER GLOBAL] Pesawat Ini Terbang 10 Menit Tanpa Pilot | Nigeria Jadi Negara Bebas Utang
Global
Israel Berhasil Pulangkan Barang Pribadi Mata-mata Mossad yang Dieksekusi Suriah pada 1965
Israel Berhasil Pulangkan Barang Pribadi Mata-mata Mossad yang Dieksekusi Suriah pada 1965
Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke